Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris sekaligus Executive Chairman Tony Blair Institute, Tony Blair di Kementerian Pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Tony saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait isu pertahanan dan isu-isu global lainnya.
Menurut Country Director Tony Blair Institute Indonesia Shuhaela Haqim, Prabowo dan Tony telah menyepakati salah satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia adalah melalui strategi transformasi bangsa yang membutuhkan penegakan keamanan dan stabilitas negara.
“Selain itu diperlukan berbagai upaya strategis seperti pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pemberian makanan bergizi, pemberdayaan ekonomi lokal, transformasi digital, serta penerapan inklusi keuangan. Semua ini merupakan langkah transformatif untuk menjadi negara maju,” tutur Shuhaela dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/4).
Pada akhir pertemuan, Tony juga memberikan sebuah buku memoar yang ditulis oleh Tony Blair dengan judul A Journey. Buku tersebut berisi tentang kisah perjalanan politik Tony Blair.
Tidak lupa, Tony juga telah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang lolos sebagai pemenang di Pemilu 2024 kemarin.
Baca Juga
"Selamat, Pak Prabowo. Fantastis," katanya
Merespons Tony, Prabowo Subianto juga mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat tersebut.
"Yang Mulia apa kabar? Senang bertemu dengan Anda, terima kasih," ujarnya.
Sebelumnya, Tony Blair juga menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Bahlil Lahadalia menyebut bahwa dalam diskusi antara Jokowi dan Tony Blair dapat dikerucutkan menjadi dua hal penting.
“Akan ada rencana pembangunan Uni Emirat Arab berupa solar panel di sana, detailnya kami lagi susun. Kami sepakati bentuk tim kecil untuk lakukan langkah-langkah agar lebih mengerucut dan penyelesaian cepat selesai,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (18/4/2024).