Peran Harvey Moeis dan Helena Lim
Harvey adalah suami aktris Sandra Dewi. Sementara itu, Helena dikenal sebagai pegiat media sosial. Ada yang menyebut Helena sebagai crazy rich.
Baik Harvey maupun Helena langsung ditahan oleh Kejagung di Rutan Salemba di Kejari Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.
Kuntadi menyampaikan Harvey berperan sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin (RBT) dalam melancarkan aksinya dalam kasus tersebut.
Awalnya, kata Kuntadi, Harvey telah menghubungi eks Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) untuk mengakomodir pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Kemudian, untuk melancarkan aksinya dalam kegiatan pertambangan yang diduga ilegal itu, Harvey seolah-olah menyewa jasa peleburan ke PT Timah.
"Selanjutnya tersangka HM ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," ujarnya di Kejagung, Rabu (23/3/2024) malam.
Baca Juga
Selanjutnya, Harvey Moeis meminta sejumlah perusahaan smelter ini untuk menyisihkan keuntungan yang dihasilkan untuk mengkover dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Sarana dan prasarana pengelolaan dana CSR dijalankan oleh Manager PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim
"Tersangka HM menginstruksikan kepada para pemilik smelter tersebut untuk mengeluarkan keuntungan bagi tersangka sendiri maupun para tersangka lain yang telah ditahan sebelumnya dengan dalih dana CSR kepada tersangka HM melalui PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka HLN," tambahnya.
Helena diduga bjuga erperan membantu mengelola penyewaan proses peleburan timah ilegal melalui perusahaannya, PT Quantum Skyline Exchange (QSE).
Harvey Belikan Anak Pesawat Jet Pribadi
Setelah menyandang status tersangka, suami Sandra Dewi yakni Harvey Moeis menjadi trending di media sosial.
Salah satu yang menjadi viral kembali ketika dia membelikan jet pribadi untuk anak pertamanya Raphael Moeis sebagai kado ulang tahunnya pada tahun 2019 silam. Pesawat jet itu dikabarkan bertipe Bombardier Challenger 605.
Jet bisnis Challenger 605 adalah sebuah pesawat yang menawarkan pengalaman penerbangan yang untuk pengalaman bisnis, relaksasi, dan hiburan dibandingkan jet bisnis besar lainnya.
Pesawat ini cocok untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah atau juga untuk penerbangan trans-Atlantik.
Armada pesawat Challenger yang efisien dan andal memiliki lebih dari 4,5 juta jam terbang, menjadikan pesawat yang teruji dan sejati ini memiliki performa yang sangat disegani, serba bisa, dan pilihan mudah bagi para pebisnis. Efisiensi biaya pesawat ini sebanding dengan jet yang jauh lebih kecil, sekaligus menawarkan ruang kabin terluas di semua penerbangan bisnis.
Bombardier tipe ini mampu menampung 10-12 penumpang.
Harga Bombardier Challenger 605 baru bisa mencapai US$27 juta atau setara Rp428,5 miliar dengan kurs sekarang Rp15.872 per dolar AS, sementara pesawat lama dijual dengan harga sekitar $15 juta.u