Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapil 'Neraka' Jakarta II: Caleg Petahana Tumbang, Masinton Hingga Eriko Sotarduga

Hasil rekapitulasi nasional di dapil DKI Jakarta II untuk pemilihan legislatif atau Pileg 2024 menunjukkan banyak calon legislatif (caleg) petahana yang keok.
Anggota DPR Komisi III Masinton Pasaribu. /rii
Anggota DPR Komisi III Masinton Pasaribu. /rii

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil rekapitulasi nasional di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II untuk pemilihan legislatif atau Pileg 2024 menunjukkan banyak calon legislatif (caleg) petahana yang keok. Sebaliknya, mayoritas pendatang baru berhasil meraih kursi DPR.

Fakta tersebut terungkap dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin (18/3/2024).

Dapil DKI Jakarta II sendiri terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. Hasil rekapitulasi nasional menunjukkan PKS meriah dukungan terbanyak dengan 483.058 suara.

Lalu mengikuti PDIP (368.762 suara), Gerindra (329.827 suara), Golkar (259.126 suara), PAN (207.623 suara), PKB (202.696 suara), PSI (183.836 suara).

Kemudian Demokrat (148.440 suara), Nasdem (127.864 suara), PPP (74.107 suara), Perindo (60.882 suara), Buruh (28.055 suara), Ummat (20.446 suara), Gelora (18.877 suara), Hanura (9.595 suara), PBB (6.872 suara), Garuda (6.420 suara) dan PKN (4.263 suara).

Menurut Peraturan KPU No. 6/2023, dapil DKI Jakarta II dialokasikan 7 kursi DPR RI. Pembagian kursi DPR menurut perolehan suara partai menggunakan perhitungan metode Sainte Lague.

Jika menurut hasil rekapitulasi partai politik di atas maka partai politik yang peroleh kursi di dapil DKI Jakarta II yaitu PKS (1 kursi, 2 kursi apabila PSI tidak capai ambang batas parlemen 4%), PDIP (1 kursi), Gerindra (1 kursi), Golkar (1 kursi), PAN (1 kursi), PKB (1 kursi), dan PSI (1 kursi apabila capai ambang batas parlemen 4%).

Dari hasil perhitungan tersebut, sosok caleg yang berpotensi dapat kursi DPR RI yaitu Hidayat Nur Wahid (PKS), Kurniasih Mufidayati (PKS, apabila PSI tidak capai ambang batas parlemen 4%), Once Mekel (PDIP), Himmatul Aliyah (Gerindra), Abraham Sridjaja (Golkar), Uya Kuya (PAN), Ida Fauziyah (PKB), dan Ade Armando (PSI, apabila capai ambang batas parlemen 4%).

Dari nama-nama tersebut, hanya ada tiga caleg petahana yaitu Hidayat Nur Wahid, Kurniasih Mufidayati, dan Himmatul Aliyah. Sisanya, pendatang baru. Artinya, mayoritas caleg yang meraih kursi DPR dari dapil DKI Jakarta II untuk Pileg 2024 merupakan pendatang baru.

Bahkan, tidak sedikit anggota parlemen petahana yang namanya sudah tidak asing lagi kemungkinan besar gagal pertahanan kursinya di dapil DKI Jakarta II, sebut saja dua politisi PDIP yang juga anggota Komisi XI DPR yaitu Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Lalu, politisi muda Golkar yang juga anggota Komisi I DPR yaitu Christina Aryani. Juga ada elite Partai Demokrat yang juga anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli.

Selain anggota dewan petahana, nama tenar lain juga gagal seperti istri dari konglomerat media Hary Tanoesoedibjo yaitu Liliana T. Tanoesoedibjo yang maju dari Partai Perindo.

Kemudian mantan pesohor seperti Okky Asokawati dari Nasdem dan Lula Kamal dari PAN. Bahkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (2004-2009) Adhyaksa Dault dari PAN juga gagal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper