Bisnis.com, JAKARTA - Tarawih pertama bulan Ramadan 1445 H berbarengan dengan dirayakannya Hari Raya Nyepi untuk umat Hindu pada Senin (11/3/2024).
Seperti diketahui, Nyepi identik dengan diberhentikannya semua kegiataan masyarakat. Bahkan layanan internet dan listrik pun dimatikan untuk 24 jam ke depan.
Aturan Salat Tarawih Pertama saat Nyepi di Bali
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali mengeluarkan seruan bersama terkait pelaksanaan ibadah selama Hari Raya Nyepi.
Dalam seruan tersebut, FKUB dan MUI mengimbau umat Muslim di Bali untuk melaksanakan shalat Tarawih di rumah masing-masing selama Hari Raya Nyepi berlangsung.
Imbauan tersebut diharapkan dapat dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Baca Juga
Namun, FKUB juga membolehkan umat muslim untuk melangsungkan salat tarawih di masjid terdekat dengan sejumlah aturan.
"Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing dan tidak menggunakan pengeras suara serta menggunakan lampu penerangan yang terbatas," tulis Berdasarkan Surat Edaran Gubemur Bali Nomor: 7 Tahun 2023 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024 dikutip dari situs kemenag, Minggu (10/3/2024).
Hukum Salat Tarawih di Rumah
Bagi umat muslim yang ingin melakukan salat tarawih di rumah saat perayaan Nyepi, berikut ini hukum melaksanakannya dalam Islam.
Hukum melakukan salat tarawih adalah sunah muakkad yang artinya dianjurkan untuk dikerjakan. Salat tarawih dapat dilakukan secara sendiri, maupun berjamaah.
أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء. ومذهبنا أنها عشرون ركعة بعشر تسليمات وتجوز منفردا وجماعة ، وأيهما أفضل ؟ فيه وجهان مشهوران كما ذكر المصنف ، وحكاهما جماعة قولين
( الصحيح ) باتفاق الأصحاب أن الجماعة أفضل ، وهو المنصوص في البويطي ، وبه قال أكثر أصحابنا المتقدمين
Artinya, "[Tentang hukum masalah ini]: Shalat Tarawih adalah sunah menurut ijma' ulama. Mazhab kami (Syafi'i) berpendapat, shalat Tarawih terdiri dari 20 rakaat dengan 10 salam. Shalat Tarawih boleh dikerjakan secara sendirian maupun berjamaah.
Melansir dari NU Online, hukum melakukan salat tarawih di rumah sempat dibahas oleh Imam As-Shawi dalam kitab Hasiyatus Shawi.
Dikatakan, boleh melaksanakan shalat Tarawih di rumah dengan tiga syarat. Yakni tidak membuat masjid kosong, terdapat semangat untuk melakukannya di rumahnya, bukan orang yang bermukim di dua tanah suci (Makkah dan Madinah).
Maksud dari bukan bagian dari orang Makkah dan Madinah yakni karena bagi mereka, dianjurkan untuk melakukan shalat Tarawih tersebut di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.