Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa isu mengenai geopolitik dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Australia, salah satunya mengenai konflik di Gaza, Palestina.
Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya Asean dengan Australia untuk terus menghormati hukum internasional.
"Bapak Presiden dalam pernyataan nasionalnya menekankan pentingnya Asean dengan Australia terus menghormati hukum internasional dan tidak boleh ada negara di atas hukum. Presiden menekankan tiga hal," katanya, dalam pernyataan resmi, Rabu (6/3/2024).
Retno menjelaskan, pertama, rules based order harus terus ditegakkan tanpa standar ganda. Kedua, spirit dan paradigma kolaborasi harus terus diperkokoh agar tidak terjadi menurunnya kepercayaan (trust deficit).
"Di sini kerja sama yang sifatnya inklusif sangat penting agar tercipta strategic trust," ujarnya kepada awak media.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga berharap Australia dapat menjadi jembatan kerja sama Asean dengan Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan juga dengan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).
Baca Juga
Lebih lanjut, ketiga, Retno menjelaskan yang disampaikan Presiden Jokowi adalah solidaritas terhadap Palestina dan seruan untuk hentikan genosida di Gaza.
"Di sini Presiden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA, dan pentingnya two state solution," tambahnya.
Perlu diketahui, Retno sebelumnya menjelaskan bahwa isu geopolitik dibahas dalam sesi kedua yang dikemas dalam bentuk retreat.
Menlu menjelaskan bahwa sesi retreat tersebut mengambil tema “Our Vision for the Region and Addressing Shared Challenges”.