Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan rencana untuk mengirimkan bantuan pasokan dan makanan pertama ke Gaza.
Dilansir reuters.com pada Sabtu (2/3/2024), Biden menyampaikan pihaknya bakal mengirimkan bantuan melalui jalur udara yang bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Hanya saja, dia tidak memberikan informasi secara mendetail terkait perincian bantuan dari AS untuk warga Palestina.
“Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak,” kata Biden.
Di samping itu, Biden juga mengatakan bahwa AS juga sedang mempertimbangkan menyalurkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza melalui koridor maritim.
Adapun, rencana tersebut diumumkan Biden setelah peristiwa ratusan warga Palestina meninggal dunia saat menyerbu truk pengangkut makanan di jalur Gaza.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 112 orang tewas dan lebih dari 280 lainnya terluka dalam insiden di dekat Kota Gaza pada Kamis (29/2/2024).
Jumlah korban jiwa warga sipil tersebut merupakan yang terbesar dalam beberapa pekan terakhir. Dengan begitu, peristiwa ini telah menambah angka korban yang gugur melampaui 30.000 orang sejak agresi Israel dimulai Oktober 2023 lalu.
Di samping itu, Israel membantah laporan yang diberikan oleh para pejabat di Gaza tersebut. Militer Israel menegaskan bahwa truk-truk tersebut dioperasikan oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang telah diawasi sebelumnya.
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa telah terjadi dua insiden yang berjarak ratusan meter terkait peristiwa ini. Dalam insiden pertama, puluhan orang tewas atau terluka ketika mereka mencoba mengambil bantuan dari truk-truk tersebut dan terinjak-injak atau terlindas.
Insiden kedua terjadi terjadi setelah truk-truk itu bergerak pergi. Beberapa orang dalam kerumunan mendekati pasukan yang merasa terancam dan melepaskan tembakan, menewaskan sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya.
Sementara itu, pejabat Israel juga membantah jumlah korban yang diberikan oleh pihak berwenang Gaza. Hanya saja, dia tidak memberikan angka korban dalam peristiwa tersebut.