Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Peluang Reshuffle Jilid 2 Jokowi Tahun Ini, Menteri non-Parpol Terancam?

Pengamat menilai Jokowi akan lebih hati-hati dalam melakukan reshuffle selanjutnya. Jika ada, kemungkinan terdampak adalah menteri dari kalangan profesional
Menakar Peluang Reshuffle Jilid 2 Jokowi Tahun Ini, Menteri non-Parpol Terancam? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023). Istimewa
Menakar Peluang Reshuffle Jilid 2 Jokowi Tahun Ini, Menteri non-Parpol Terancam? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan bahwa kecil kemungkinannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melakukan resuffle kabinet. Dia menegaskan bahwa saat ini Jokowi membutuhkan parlemen yang solid sampai akhir masa jabatannya.

Menurutnya, parlemen Jokowi saat ini akan berpengaruh terhadap kepemimpinan anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini berpeluang besar akan secara resmi maju menjadi Wakil Presiden (Wapres) RI. 

"Iya walaupun itu prerogatif presiden ya, tapi menurut saya sih kecil kemungkinannya dia resuffle lagi, karena dia membutuhkan parlemen yang solid saat ini supaya dia bisa landing smooth ya dan anaknya juga bisa memimpin smooth gitu," katanya, saat ditanyai Bisnis, Kamis (22/2/2024).

Hendri meyakini bahwa jika Presiden Jokowi mengurangi jatah partai politik (parpol) di kabinet maka akan kerepotan, dan yang paling mungkin di-resuffle adalah menteri yang bukan dari parpol. 

"Minimal sekarang hanya tinggal PKS saja di luar pemerintahan, kalau dia kurangi jatah partai politik ya agak repot ya. Paling mungkin yang dia lakukan walau ada reshuffle ya reshuffle menteri yang profesional yang bukan dari parpol gitu," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa menteri profesional sejatinya secara basis politik tidak terlalu banyak mempengaruhi parlemen.

"Karena menteri-menteri profesional ini kan secara basis politik tidak mempengaruhi parlemen gitu atau tidak terlalu signifikan mempengaruhi parlemen," tambahnya.

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa menteri yang tergabung dalam partai politik akan berdampak besar untuk kekuatan presiden.

"Tapi kalau menteri yang dari partai politik itu mungkin akan berimbas besar ke kekuatan Pak Jokowi secara politik di legislatif, di parlemen," ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengatakan bahwa akan kembali melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.  Dia memberikan catatan, perombakan itu akan dilakukan jika memang diperlukan dan dibutuhkan untuk jalannya pemerintahan saat ini.

“Ya namanya kalau kebutuhan memang mengharuskan, ya kenapa tidak,” ucap Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (21/2/2024).

Presiden Jokowi baru saja melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper