Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) tidak mengambil pusing soal peta koalisi apabila skenario lolos ke putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terwujud sebagaimana diharapkan.
Hal itu berkaitan dengan potensi bergabungnya koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan (PDIP) ke barisan AMIN. Seperti diketahui, AMIN diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang meliputi Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu, koalisi PDIP meliputi juga Partai Hanura, Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang mengusung pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kedua koalisi itu disebut memiliki kedekatan dan diperkirakan bakal berkoalisi dengan satu sama lain jika salah satunya masuk ke putaran kedua Pilpres 2024, bertanding dengan paslon Koalisi Indonesia Maju yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Captain Timnas AMIN M Syaugi Alaydrus mengatakan bahwa kubunya tidak menutup kemungkinan apabila adanya potensi koalisi antara 01 dan 03. Namun, pihak AMIN tetap menargetkan jadi paslon yang lolos ke putaran kedua.
"Semua bisa terjadi kemungkinannya, tunggu saja kita lihat tanggal 14 Februari gimana itu, nanti kalau di situ sudah dinyatakan kita berharap 01 langsung menang tuh, kalau kita lihat animo masyarakat kemungkinan itu bisa, kalau Allah punya kehendak ya tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Baca Juga
Syaugi mengatakan pihak AMIN baru akan memikirkan peta koalisi selanjutnya setelah 14 Februari. Sebelumnya, Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said juga mengatakan hal serupa. Dia menyebut AMIN mempunyai harapan yang realistis yakni untuk lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Untuk diketahui, Pilpres tahun ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pilpres akan digelar sebanyak dua kali putaran apabila tidak ada pasangan yang memenuhi syarat 50% dari jumlah suara Pemilu 2024 dengan suara minimal 20% di separuh jumlah provinsi di Indonesia.
Adapun posisi Anies-Muhaimin sebelumnya hampir selalu berada di peringkat ketiga di bawah Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Namun, belakangan ini, paslon Koalisi Perubahan itu naik mengambil posisi Ganjar-Mahfud di urutan kedua pada sejumlah survei.
"Kami punya harapan realistis masuk putaran kedua. Kita bersyukur pada akhirnya, dulu kita selalu [terbawah, red] dan sekarang sudah masuk level 2 ya. Pokoknya kita berjuang masuk putaran dua, " katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024). Adapun 'kedekatan' antara 01 dan 03 semaki terlihat saat di panggung debat.
Beberapa kali keduanya melontarkan kritik maupun pertanyaan sulit kepada paslon 02. Hal itu bahkan dibenarkan oleh PDIP, yang menilai Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan banyak memiliki kemiripan di debat terakhir, Minggu (4/2/2024).
Sementara itu, perbedaan mencolok tampak dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berpendapat bahwa Ganjar dan Anies juga menunjukkan kemampuannya dalam debat yang mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.
"Di situ Pak Ganjar Pranowo dan Pak Anies memang memiliki kemiripan karena memiliki basis, basis pengalaman sebagai gubernur yang banyak bersentuhan dengan persoalan rakyat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).