Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap dirinya ditawari jabatan sebagai menteri oleh seseorang.
Hal ini diungkap Ahok saat jadi pembicara di acara Eropa Bersatu: Festival Tiga Jari yang berlangsung di Jerman pada 3 Februari 2024 lalu.
Ahok, dalam pidatonya, mengatakan bahwa ia diiming-imingi jabatan menteri saat dilakukan reshuffle pada Maret 2024 ini.
"Saya ditawarkan jadi Dirut Pertamina Juni kemarin. Terus dia bilang begitu menang, Maret ini reshuffle saya diangkat jadi menteri," kata Ahok dikutip dari Youtube Eropa untuk Ganjar Mahfud pada 3 Februari 2024 lalu.
Namun dengan tegas, Ahok menolak tawaran tersebut dan lebih memilih melepas jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Justru kalau Ganjar akan kalah, saya harus melepaskan jabatan saya untuk fight kemenangan Ganjar. Kalau kamu merasa Ganjar akan kalah, tidak bisa satu putaran, kamu harus keluar dong, all out berjuang buat dia," ujar Ahok.
Baca Juga
Iming-iming ini diberikan kepada Ahok oleh seseorang yang disebut baru saja keluar dari PDIP.
Ahok kemudian berharap dengan keluarnya dirinya dari Pertamina akan membuka mata masyarakat untuk melihat kebenaran.
"Saya berharap dengan keluarnya saya dari Pertamina, dengan gaji bonus begitu besar, harusnya bapak sadar kenapa saya lakukan ini. Kenapa saya tidak memihak ke sana," pungkas Ahok.
Sebelumnya, Ahok sempat menyinggung juga masalah loyalitasnya terhadap PDI Perjuangan. Hal ini disampaikannya di rumah aspirasi relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Sehingga apapun yang terjadi saat ini, Ahok mengaku tidak akan meninggalkan PDIP.