Bisnis.com, JAKARTA - AS heran mengapa kapal minyak Indonesia Gamsunoro bisa melenggang dengan aman di Laut Merah.
Sebagaimana diketahui, ketegangan masih terjadi di Laut Merah. Houthi, Inggris dan Amerika Serikat sama-sama ingin memperlihatkan kekuatan mereka di wilayah tersebut.
Houthi beberapa kali telah menyerang kapal milik kerajaan Inggris. Mengacu pada alasan ini, AS mencoba melakukan balas dendam dengan menembakkan beberapa rudal kepada alutsista Houthi.
Tapi yang bikin AS heran, sebelumnya kelompok Yaman tersebut mempersilahkan kapal Indonesia melenggang dengan aman di Luat Merah.
Ternyata, keamanan Gamsunoro, kapal minyak Indonesia di Laut Merah dijaga oleh salah satu pimpinan Houthi Yaman.
Juru Bicara (Jubir) Houthi Yaman Brigjen Yahya Saree menegaskan agar kapal-kapal yang tak menuju Israel atau sekembalinya dari sana aman melewati laut Merah termasuk Gamsunoro Indonesia.
Baca Juga
Padahal selain Gamsunoro Indonesia, kapal niaga yang menuju Israel atau sebaliknya lewat laut Merah dirudal Houthi Yaman tanpa ampun.
Dua kapal tanker Aframax yang melewati Bab al-Mandab pada 17 Januari setelah sebelumnya menyimpang dari Laut Merah adalah Gamsunoro berbendera Indonesia dan Free Spirit berbendera Kepulauan Marshall
"Kedua kapal tanker tersebut membawa bahan bakar berat dan terakhir singgah di Fujairah, salah satu pusat bahan bakar minyak terbesar di dunia – di Uni Emirat Arab (UEA)," jelas Al Arabiya.
Strategi Indonesia
Ternyata, Indonesia hanya melakukan sedikit manuver untuk bisa lolos dari serangan Houthi.
Laporan mengatakan bahwa salah satu alasannya yakni lantaran kapal minyak Indonesia memberikan kode kepada Houthi dengan menyebut "Indonesian Owner (Pemilik Indonesia Red-)".
Karena Indonesia bukan termasuk negara yang bersitegang dengan Yaman dan Palestina, maka Houthi mengizinkan Gamsunoro untuk melenggang dengan aman.
Hal tersebut berbeda dengan kapal kerajaan Inggris yang hancur dibakar Houthi di Laut Merah tak lama setelah Houthi meloloskan Gamsunoro.