Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembagian Bansos Dikritik, Bahlil: Jangan Batasi Ruang Gerak Presiden

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menekankan agar tak ada pihak yang membatasi interaksi Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sosial.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat deklarasi Relawan Penerus Negeri untuk dukungan capres cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Djakarta Teather Sabtu (28/10/2023). JIBI/Bisnis-Dwi Rachmawati
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat deklarasi Relawan Penerus Negeri untuk dukungan capres cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Djakarta Teather Sabtu (28/10/2023). JIBI/Bisnis-Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan agar tak ada pihak yang berusaha membatasi interaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan masyarakat, termasuk membagikan bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, agenda Kepala Negara untuk membagikan bansos merupakan salah satu cara Jokowi untuk mendengar langsung berbagai keluhan dan melihat keadaan dari masyarakatnya.

Hal ini dia sampaikan dalam menanggapi pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada debat kelima Capres 2024 mengkritik bantuan sosial (bansos) yang dianggap ada politisasi jelang pemilu.

"Presiden jangan juga dibatasi ruang geraknya untuk bersentuhan dengan rakyat. Nah, mungkin presiden yang tidak bermaksud menyerahkan langsung seperti capres yang mengkritisi itu, itu mungkin capres yang maunya kerjanya di atas meja, gak mau ke lapangan. Pak Jokowi kan beda, Pak Jokowi kan mau di lapangan," imbuhnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/2/2024).

Bahlil melanjutkan bahwa apabila ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengkritik bansos, berarti tak senang dengan kebutuhan masyarakat. Mengingat program tersebut sudah terlaksana sejak lama.

"Iya, artinya kalau ada paslon yang mengkritisi bansos, berarti capres itu tidak senang dong sama masyarakat yang membutuhkan, terutama saudara-saudara kita yang masyarakat miskin. Kenapa harus dipersoalkan? Orang itu untuk mereka kok,” pungkas Bahlil.

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kompak menyindir bantuan sosial (bansos) dalam Debat Capres pemungkas pada Minggu (4/2/2024) kemarin.

Ganjar bertanya kepada Anies mengenai polemik isu bansos yang menurutnya banyak diklaim sebagai bantuan dari perorang atau kelompok tertentu, padahal sejatinya merupakan kewajiban negara.

“Menurut Pak Anies, bagaimana tata kelola bansos agar 1) tidak saling klaim, 2) tepat sasaran, 3) tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan, sehingga inilah satu harapan yang betul-betul diterima oleh rakyat?” demikian pertanyaan Ganjar.

Anies lantas menjawab bahwa bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi. Dia juga menekankan bahwa penyaluran bansos harus tepat sasaran.

“Karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima. Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberikan bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya tiga bulan lagi. Tidak usah dirapel semuanya. Dijadikan sebagai sesuai kebutuhan. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih,” jelas pasangan cawapres Muhaimin Iskandar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper