Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas sejumlah kerja sama dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dalam kunjungan balasannya ke Indonesia.
Kedua pemimpin kemudian mengadakan pertemuan bilateral di Ruang Oval. Dalam sambutan pembukanya, Jokowi menyebut bahwa kunjungan Presiden Samia merupakan wujud makin kuatnya hubungan bilateral kedua negara.
Hal ini disampaikannya saat menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (25/1/2024)
Kepala Negara juga mengharapkan partisipasi dan dukungan Tanzania dalam Indonesia-Africa Forum II untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, khususnya dalam bidang ekonomi. Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang dalam konteks bilateral.
"Hari ini kita juga akan memperluas kerja sama di berbagai bidang, dan saya yakin ini akan memberikan manfaat bagi rakyat kedua negara, Tanzania dan Indonesia," ucap Jokowi dalam forum tersebut.
Selain itu, Presiden Ke-7 RI itu juga sepakat untuk memperkuat kerja sama konkret di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga kesehatan.
Baca Juga
Di bidang perdagangan, Kepala Neagra menyebutkan kedua negara sepakat untuk memulai negosiasi pembentukan preferential trade agreement (PTA) untuk meningkatkan perdagangan dan peluncuran negosiasinya pada 2024 ini.
Terkait investasi, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang minyak dan gas. Presiden menyatakan, badan usaha milik negara (BUMN) dari Indonesia, PT Pertamina (Persero) telah memperluas kerja sama di blok migas Mnazi Bay serta melakukan pelatihan bagi pegawai Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).
Ke depan, Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energi untuk kerja sama LNG dan rencana investasi SSA (Sinka Sinye Agrotama) di bidang pupuk agar dapat segera terealisasi. Presiden turut menyampaikan pentingnya pembentukan bilateral investment treaty untuk perlindungan investasi dua negara.
Di bidang kerja sama pembangunan, orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan kapasitas SDM hingga penerapan sistem berbasis digital. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kerja sama revitalisasi Farmer’s Agriculture and Rural Training Center (FARTC) di Morogoro, pelatihan SDM bidang migas dan pertanian, dan penerapan National Single System.
Di bidang kesehatan, Jokowi menyampaikan bahwa kedua negara akan memperkuat kerja sama di sektor farmasi. dia menyampaikan bahwa perusahaan farmasi Indonesia telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. Sehingga telah disampaikan pentingnya penjajakan intensif antara BPOM Republik Indonesia dengan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi.
Selain itu, Presiden asal Surakarta ini juga menyampaikan komitmen kedua negara untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina. Beliau menyampaikan bahwa terkait situasi di Gaza, kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Terkait Kerja Sama Selatan-Selatan, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapan terhadap partisipasi Tanzania dalam IAF II 2024 yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan, di mana Tanzania menjadi salah satu mitra utamanya.