Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait isu pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Hasto tidak menampik maupun mengonfirmasi wacana pertemuan antara Megawati dan Surya Paloh itu. Dia hanya menekankan pentingnya pertemuan antara elite politik.
"Ya prinsipnya dialog antarpemimpin sangat penting. Kita juga tahu bagaimana Pak Surya Paloh melalui Partai NasDem meskipun sudah punya pilihan politik yang berbeda, tapi dialog memang penting," ujar Hasto kepada wartawan di depan kediaman Megawati, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
Meski demikian, dia mengatakan pihaknya masih fokus memenangkan ajang pemilihan legislatif dan eksekutif dalam Pemilu 2024. PDIP, klaimnya, masih fokus turun ke bawah menemui masyarakat.
Hasto belum mau menanggapi terkait wacana koalisi antara kubu pendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan kubu pendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada putaran kedua Pilpres 2024.
"Dua putaran atau satu putaran rakyat yang menentukan, yang penting kami bekerja dengan sebaik-baiknya untuk rakyat," katanya.
Baca Juga
Sebagai informasi, deras isu wacana koalisi antara kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies-Imin.
Apalagi, berbagai lembaga survei menunjukkan belum ada paslon yang menunjukkan elektabilitas di atas 50% sehingga besar kemungkinan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
Meski demikian, juga muncul isu Surya Paloh sebagai pimpin partai politik pendukung utama Anies-Imin lebih condong untuk berkoalisi dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka apabila pilpres berlangsung dua putaran.
Meski demikian kini muncul isu pertemuan antara Surya Paloh dengan Megawati, pimpinan partai politik pendukung utama Ganjar-Mahfud.
Pertemuan dengan Jokowi
Sebelum dikabarkan akan bertemu dengan Surya Paloh, Megawati sempat disebut-sebut akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, hal tersebut sudah dibantah dengan tegas oleh pihak istana.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan tak pernah ada permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk membahas situasi pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Nah yang terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari bapak presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan pemilu 2024 itu sama sekali tidak benar,” ujarnya kepada wartawan di gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Senin (22/1/2024).