Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Senior Indef Faisal Basri mengatakan bahwa kurang lebih terdapat 15 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang tengah berencana untuk hengkang meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia memerinci bahwa 15 Menteri tersebut terdiri dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kemudian, tokoh lainnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
“Menteri-menteri PDI Perjuangan lima, menteri PKB dua jadi 10, menteri PPP tidak saya masukan karena menteri Bappenas ini sudah berlawanan dengan pengurus PPP sekarang. Ditambah satu dari Nasdem Ibu Siti, kemudian saya lihat-lihat yang potensial juga karena beberapa pertimbangan, Bu Retno, Pak Tasrif, tapi kira-kira 15,” katanya kepada wartawan, Rabu (18/1/2024).
Menurutnya, menteri-menteri yang tergolong teknokrat jauh lebih siap untuk mundur dibanding menteri dari partai politik. Khususnya, Kementerian ESDM yang banyak diintervensi.
Menteri teknokrat, kata Faisal memiliki standar nilai dan etika yang tidak tertulis. Sayangnya, dengan intervensi untuk melanggar aturan yang tidak sedikit, membuat mereka akan memilih untuk mundur. Hal ini biasa terjadi di negara-negara besar.
“Teknokrat itu memiliki standar nilai, etika tidak tertulis, kalau diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, ‘oh dia bilang sorry nggak mau’ kalau mau terus, saya mundur. Itu biasa di mana-mana. Di Israel begitu,” pungkas Faisal.