Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Beberkan Kelemahan BUMN Dibandingkan Dengan Swasta

Prabowo beberkan sejumlah kelemahan BUMN dibandingkan dengan swasta. Dia pun berencana menggenjot kerja sama antara BUMN, swasta, UMKM untuk genjot perekonomian
Prabowo Beberkan Kelemahan BUMN Dibandingkan Dengan Swasta. Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Prabowo Beberkan Kelemahan BUMN Dibandingkan Dengan Swasta. Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) nomor urut 2 mencurahkan keresahannya terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di depan para pengusaha swasta. 

Sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo sempat mengundang BUMN untuk mengerjakan beberapa proyek pembangunan kampus dan rumah sakit militer. Dia mengaku kecewa dengan biaya dan waktu yang ditawarkan BUMN tersebut. 

"Saya undang pertama adalah BUMN, saya gak sebut BUMN mana, nanti gak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget, padahal saya juga sebelum masuk pemerintah, saya pengusaha juga, jadi agak ngerti lah dikit-dikit, kok ini mahal banget?" kata Prabowo dalam agenda Dialog Capres bersama Kadin, Jumat (12/1/2024). 

Dalam hal ini, Prabowo menyebutkan bahwa tahun ini Kementerian Pertahanan akan membangun 3 kampus baru dari total 8 kampus unggulan. Selain itu, rumah sakit militer terbesar di Asia Tenggara yang akan segera diresmikan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. 

Untuk membangun proyek tersebut, dia membandingkan penawaran dari BUMN dan swasta. Menurut Prabowo, swasta lebih efisien dalam hal biaya yang lebih murah dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditawarkan BUMN. 

"Saya mau kasih ke BUMN, hanya gimana waktunya lebih lama, harganya tinggi, jadi saya tunjuk swasta, jadi itu barang, rumah sakit," ujarnya.

Adapun, rumah sakit tersebut terdiri dari 26 lantai yang memiliki 1.000 tempat tidur dan 136 ICU. Pembangunan yang dilakukan swasta ini disebutnya kurang dari 1 tahun. 

"Saya berpandangan yang paling penting adalah tujuan apa yang ingin kita capai, dan apakah BUMN atau swasta harus efisien harus transparan dan harus kompetitif," tuturnya. 

Di sisi lain, Prabowo menyoroti kinerja direksi BUMN yang tidak benar harus diambil langkah hukum. Menurut dia, tidak cukup hanya dengan pencabutan posisi, namun juga membawanya ke KPK hingga Kejaksaan. 

Lebih lanjut, Capres dari Koalisi Indonesia Maju ini juga bertekad untuk mempersatukan kerja sama antara swasta, BUMN, UMKM, dan Koperasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 

"Semua harus sejahtera, kita semua cari untung, pengusaha cari untung tetapi petani harus untung, buruh harus untung, rakyat harus untung, semuanya harus untung, itu yang kita kejar dan kita perjuangkan, peace and prosperity," punykasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper