Bisnis.com, PADANG - Otoritas Bandara memutuskan perpanjang masa penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akibat erupsi Gunung Marapi pada Jumat (5/1/2024).
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Capt Megi Helmiadi mengatakan sebelumnya penutupan BIM dimulai dari pukul 10.45 WIB hingga pukul 16.00 WIB sore ini.
Namun melihat abu vulkanik yang masih ada di kawasan bandara, maka penutupan bandara diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.
"Hasil dari paper test hingga pukul 16.00 WIB positif. Artinya abu vulkanik masih ada di kawasan bandara, sehingga kami memutuskan memperpanjang waktu penutupan BIM pada hari ini," katanya, Jumat (5/1/2024).
Dia menjelaskan sampainya abu vulkanik di kawasan bandara karena terjadi angin kencang arah ke bandara. Menurutnya pihak Otoritas Bandara akan pantau dan akan terus melakukan observasi.
Berdasarkan data Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, dengan Nomor NOTAM B0030/24 NOTAM perihal AERODROME CLOSED, dinyatakan BIM ditutup karana dampak abu vulkanik Gunung Marapi.
Megi menjelaskan alasan penutupan bandara itu untuk memberikan keselamatan bagi penerbangan. Karena abu vulkanik tersebut apabila masuk ke dalam mesin pesawat, akan sangat berbahaya dan bisa membuat mesin mati.
"Langkah yang dilakukan ya harus dihentikan dulu penerbangan pada hari ini," tegasnya.
Selain itu penutupan BIM ini, juga berdampak kepada 29 penerbangan pada Jumat (5/1). Megi mengatakan 29 penerbangan itu tergabung dalam jadwal untuk penerbangan yang datang dan berangkat.
"Untuk hari ini sesuai waktu penutupan sementara dari 10.45 WIB hingga 16.00 WIB itu ada 29 penerbangan," jelasnya.