Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai PHK Kini Datang dari Xerox, 3 Ribu Karyawan Dirumahkan

Xerox melakukan PHK massal terhadap 15% atau sekitar 3 ribu karyawan di seluruh dunia pada kuartal pertama 2024.
Xerox melakukan PHK massal pada kuartal pertama 2024/Michael Gstettenbauer/IMAGO, via Reuters
Xerox melakukan PHK massal pada kuartal pertama 2024/Michael Gstettenbauer/IMAGO, via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Xerox melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 15% karyawan di seluruh dunia pada Rabu (3/1/2024).

Setidaknya sebanyak 3.000 karyawan terkena imbas dari rencana “penemuan kembali” yang mencakup struktur organisasi dan model operasi baru.

Perusahaan, yang terkenal dengan manufaktur peralatan kantor seperti printer dan mesin fotokopi, juga mengalami anjlok saham hingga 11%, setelah pengumuman PHK dilakukan pada awal Januari 2024.

Dalam rilisnya, Xerox mengatakan bahwa rencana operasi barunya mencakup “peningkatan dan stabilisasi bisnis pencetakan inti kami,” sebuah “penyederhanaan” layanan bisnis globalnya dan “fokus organisasi yang lebih besar” pada unit layanan TI-nya.

″Peralihan ke model operasi unit bisnis merupakan kelanjutan dari prioritas eksekusi kami yang berfokus pada klien dan seimbang serta dirancang untuk mempercepat efisiensi produk dan layanan, go-to-market, dan fungsi operasional perusahaan di seluruh wilayah geografis yang kami layani,” Xerox CEO Steven Bandrowczak mengatakan dalam pernyataannya, dikutip dari CNN Internasional.

Terkait PHK, Xerox tidak akan lepas tangan dan akan tetap memberikan “dukungan transisi” kepada ribuan karyawan yang terdampak di seluruh dunia.

Diketahui, Xerox juga akan melakukan penyederhanaan produk di bisnis inti, yaitu teknologi percetakan.

Pihaknya juag akan melakukan efisiensi di bisnis layanan bisnis mereka secara global untuk fokus ke layanan teknologi informasi dan digital lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper