Upaya Ganjar - Mahfud Wujudkan Anggaran Riset & Inovasi 1% dari PDB pada 2029

Riset dan inovasi juga menjadi salah satu poin utama dalam misi Ganjar & Mahfud
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya saat berkampanye di Palu, Sualwesi Tengah, Senin (4/12/2023). Ganjar pada kampanye dalam ruang itu mengajak seluruh kader dan simpatisan yang hadir untuk memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang agar bisa melakukan perubahan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya saat berkampanye di Palu, Sualwesi Tengah, Senin (4/12/2023). Ganjar pada kampanye dalam ruang itu mengajak seluruh kader dan simpatisan yang hadir untuk memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024 mendatang agar bisa melakukan perubahan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

Bisnis.com, JAKARTA – Riset dan inovasi menjadi modal dasar bangsa Indonesia agar tumbuh. Riset dan inovasi juga menjadi salah satu poin utama dalam misi pasangan calon (paslon) presiden – wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Paslon dengan nomor urut 3 tersebut mengusung misi mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) Berdikari. Untuk mewujudkan hal ini, Ganjar – Mahfud akan meningkatkan anggaran riset dan inovasi hingga 1% dari PDB pada tahun 2029.
”Anggaran riset dan investasi mencapai sekitar 1% terhadap PDB (pada 2029), di mana kontribusi pemerintah dan swasta masing-masing mencapai sekitar 0,5% terhadap PDB,” demikian dikutip dari dokumen penjelasan visi dan misi Ganjar-Mahfud, Senin (1/1/2024).

Untuk mencapai target ini, Ganjar - Mahfud akan mendorong sinergi pendanaan pemerintah dan swasta melalui efisiensi pagu anggaran dan penyederhanaan regulasi pendanaan filantropi maupun insentif pajak atau subsidi bagi swasta.

Dipatoknya target anggaran riset dan inovasi sebesar 1% terhadap PDB 2029 ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, selama ini anggaran riset dan inovasi Indonesia sangat kecil.

Mengacu pada data Bank Dunia, persentase anggaran riset ini hanya sekitar 0,28% pada tahun 2020. Dalam 10 tahun terakhir, bahkan persentase anggaran ini hanya mencapai 0,22%, jauh di bawah Malaysia yang mencapai 1,13% dan Singapura sebesar 1,98%.

Pada tahun 2023 sendiri, pemerintah sendiri mengalokasikan total anggaran riset dan inovasi untuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebesar Rp9,38 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari alokasi anggaran sebesar Rp6,38 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 dan sisanya merupakan dana carryover dan imbal hasil dana abadi.

Dari jumlah tersebut, sebesar 64 persen anggaran dari APBN atau setara Rp4 triliun digunakan untuk operasional BRIN, termasuk belanja pegawai. Sisanya sekitar Rp2,4 triliun akan digunakan untuk riset.

Dalam upaya memajukan riset dan inovasi, Ganjar – Mahfud juga akan memperkuat BRIN sebagai payung sistem inovasi negara yang mempersatukan seluruh lembaga dan badan penelitian nasional (Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah NonKementerian/LPNK, LPK, dan Badan Usaha Milik Negara dan Daerah).

Selain itu, Ganjar – Mahfud juga akan mendirikan dan mengembangkan pusat-pusat penelitian spesialis-unggul yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan potensi lokal masing-masing. Misalnya, pusat penelitian kelautan di Maluku dan Biak, hutan dan gambut di Kalimantan, dan mineral di Sulawesi.

BRIN juga akan didorong untuk mengembangkan sistem inovasi ala Indonesia secara terencana, sinkron dan sinergis untuk mendukung pencapaian rencana pembangunan jangka menengah dan panjang dengan kolaborasi lembaga-lembaga penelitian pemerintah, swasta, dan dunia usaha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper