Bisnis.com, JAKARTA - Kapal perang Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) dan sebuah rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman pada Kamis (28/12/2023).
Kelompok Houthi telah berulang kali menargetkan kapal-kapal di jalur pelayaran penting Laut Merah dengan serangan yang mendeklarasikan dukungan terhadap warga Palestina di Gaza, tempat Israel memerangi kelompok militan Hamas.
“USS Mason [DDG 87] menembak jatuh satu drone dan satu rudal balistik antikapal di Laut Merah Selatan yang ditembakkan oleh Houthi. Tidak ada kerusakan pada satu pun dari 18 kapal di daerah itu atau laporan korban luka,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNA, Jumat (29/12/2023).
Serangan-serangan tersebut membahayakan rute transit yang mengangkut 12 persen perdagangan global, sehingga mendorong Amerika Serikat untuk membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional awal bulan ini untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.
Selain tindakan militer AS, Departemen Keuangan mengumumkan sanksi pada Kamis terhadap jaringan yang terlibat dalam pendanaan serangan Houthi.
Departemen Keuangan mengatakan pihaknya telah memberikan sanksi kepada ketua Asosiasi Penukar Mata Uang di ibu kota Yaman, Sanaa, bersama dengan tiga bursa di Yaman dan Turki yang bertanggung jawab memfasilitasi aliran bantuan keuangan Iran kepada Houthi.
Baca Juga
Pemberontak Yaman mengatakan mereka menargetkan Israel dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendorong penghentian serangan di Jalur Gaza.
Putaran terakhir konflik Israel-Hamas dimulai ketika kelompok militan Palestina melakukan serangan mengejutkan lintas batas dari Gaza pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.
Setelah serangan itu, Amerika Serikat bergegas memberikan bantuan militer ke Israel, yang telah melakukan kampanye tanpa henti di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 21.320 orang, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas.
Kematian mereka telah memicu kemarahan yang meluas di Timur Tengah dan mendorong terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di seluruh wilayah yang menentang Israel.
Pasukan AS di Irak dan Suriah juga berulang kali mendapat kecaman akibat serangan pesawat tak berawak dan roket yang menurut Washington dilakukan oleh kelompok bersenjata yang didukung Iran.
Pada Senin lalu, serangan pesawat tak berawak melukai tiga personel Amerika di Irak utara, setelah itu militer AS menyerang tiga lokasi yang dikatakan digunakan oleh pasukan yang didukung Iran di negara tersebut. (Syahra Fauzia)