Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Covid-19, Cacar Monyet Masuk RI, Simak Gejalanya

Setelah Covid-19 yang dilaporkan kembali merebak di Indonesia, kini giliran cacar monyet.
Cacar Monyet atau Monkeypox/Istimewa
Cacar Monyet atau Monkeypox/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Covid-19 yang dilaporkan kembali merebak di Indonesia, kini giliran cacar monyet yang perlu diwaspadai.

Menurut Kemenkes RI, kasus pertama cacar monyet di Indonesia terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien pertama tersebut adalah laki-laki berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis.

Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril, mengungkapkan bahwa pasien hanya mengalami ruam-ruam di telapak tangan dan kaki dan menjalani isolasi mandiri.

Kemudian pada 1 November 2023, kasus cacar monyet ditemukan di Bandung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani memaparkan, kasus monkeypox di Kota Bandung telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil dari lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

"Kronologisnya, 23 Oktober 2023, pasien ke puskesmas karena sudah ada lesi yang muncul di badannya, maka dicurigai ke arah monkeypox. Lalu tanggal 24 Oktober dirujuk ke RSHS. Kita dapat hasil labnya tanggal 27 Oktober. Diagnosa pastinya keluar dari hasil pemeriksaan lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso," katanya.

Mengacu pada alasan tersebut, cacar monyet juga menjadi ancaman kesehatan yang patut diwaspadai.

Gejala cacar monyet

Dilansir dari situs WHO gejala umum cacar monyet meliputi ruam yang dapat berlangsung selama 2–4 ​​minggu.

Gejala umumnya akan dimulai dengan, atau diikuti oleh, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi rendah dan pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening).

Ruamnya tampak seperti lepuh atau luka, dan dapat menyerang wajah, telapak tangan, telapak kaki, selangkangan, daerah genital dan/atau anus.

Lesi ini juga dapat ditemukan di mulut, tenggorokan, anus, rektum atau vagina, atau pada mata. Jumlah luka bisa berkisar dari satu hingga beberapa ribu.

Beberapa orang mengalami peradangan di dalam rektum (proktitis) yang dapat menyebabkan nyeri hebat, serta peradangan pada alat kelamin yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper