Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gibran dan Mahfud MD Kompak IKN, Cak Imin Malah Ingin Bangun 40 Kota Baru

Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD bingung dengan penjelasan Cak Imin soal pembangunan 40 kota selevel Jakarta.
Debat Cawapres antara Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD/tangkapan layar Youtube/Novita Sari SImamora
Debat Cawapres antara Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD/tangkapan layar Youtube/Novita Sari SImamora

Bisnis.com, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD kompak mempertanyaan jawaban Cak Imin mengenai masalah perkotaan.

Pasangan Anies Baswedan tersebut mengatakan bahwa pembangunan perkotaan harus dibuat merata agar tidak terjadi penumpukan penduduk.

Salah satu program yang ingin direalisasikan adalah membangun 40 kota selevel Jakarta.

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang harus dibangun minimal 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta," ucap Cak Imin menjawab pertanyaan mengenai pembangunan nasional.

Kota tersebut harus memiliki sarana dan prasarana yang baik, agar semua penduduknya memiliki kehidupan yang nyaman.

Mendengar jawaban ini, Gibran pun menyindir bahwa Cak Imin bersikap aneh dengan visinya yang ingin membangun 40 kota baru sekelas Jakarta.

"Gus Muhaimin ini agak aneh ya. Ingin bangun kota selevel Jakarta tapi tidak setuju dengan IKN," ucapnya.

Sama seperti Gibran, Mahfud MD juga memberikan tanggapan kebingungan yang sama mengenai jawaban Cak Imin.

"Ya Cak Imin, saya agak kaget juga mau membangun 40 kota selevel Jakarta. Ya, apa itu bisa dilaksanakan 5 tahun bapak menjadi presiden dan wakil presiden. Berapa kota dalam 5 tahun," tanggapan Mahfud MD.

Pasangan Ganjar Pranowo itu pun menyinggung mengenai pembangunan IKN yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa direalisasikan.

"Ini IKN saja sudah puluhan tahun dilaksanakan, itu pun yang investasi baru dalam bentuk janji. Belum ada yang melaksanakan. Lalu saudara 40, luar biasa menurut saya. 40 kota selevel Jakarta yang sudah metropolitan seperti itu,"

Sebelumnya, Gibran juga sempat menyinggung Cak Imin yang awalnya sempat mendukung IKN...

Sebelumnya, Gibran juga sempat menyinggung Cak Imin yang awalnya sempat mendukung IKN.

“Saya ingat sekali Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ini nggak konsisten, dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” sentil Gibran.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin terpantau tersenyum sambil menganggukan kepalanya soal dirinya ikut meresmikan IKN.

Gibran dan Mahfud MD Kompak soal IKN

Dalam sesi tanya jawab dari panelis, Gibran menekankan bahwa pembangunan IKN tidak membebankan seluruhnya kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hanya 20% saja.

Pembangunan ini pun, bukan semata-mata membangun bangunan pemerintah, namun untuk pemerataan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Sekali lagi Gus mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan Indonesia, sebagai simbol tranformasi pembagunan di Indonesia,” pungkasnya.

Di sisi lain, Mahfud MD menegaskan dukungan pembangunan IKN sebagai salah satu warisan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski demikian, lanjut Mahfud, perlu adanya kepastian agar pembangunan IKN tidak melenceng dari tujuan awal.

"Saya setuju ke depannya itu agar ngundang investor IKN harus diteruskan tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula, bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper