Gibran Rakabuming Raka
Meski tak banyak pengalaman di dunia politik, namun Gibran aktif dikenal sebagai pengusaha yang sudah melalang buana.
Beberapa bisnisnya yakni Markobar, Katering Chili Pari, Tugas Negara Bos, Hompimpa Games, Mangkokku, hingga Pasta Buntel.
Namun ada juga bisnisnya yang gulung tikar, di antaranya adalah Goola, Siapmas, dan Ternakopi.
Pengalamannya di dunia bisnis ini membuat Gibran dinilai memiliki pengetahuan terhadap sumber daya lapangan kerja, UMKM, dan lain-lain.
Pengalaman ekonomi lainnya yakni saat Kota Solo menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi paling signifikan.
Baca Juga
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di kota Solo telah melonjak hingga mencapai 6,25% pada tahun 2022 selama kepemimpinan Gibran.
Gibran memperjelas bahwa pada awal masa jabatannya sebagai walikota, pertumbuhan ekonomi Solo tercatat minus 1,76%.
Namun, dengan kebijakan yang diterapkan selama kepemimpinannya, terjadi perubahan yang signifikan dimana ekonomi kota tersebut berhasil tumbuh hingga mencapai angka 6,25%.
Tak hanya itu, dirinya juga memiliki 17 skala prioritas pembangunan yang kini menjadikan Solo sebagai destinasi wisata. Hal ini membuat pendapatan Solo naik dratis.
Mahfud MD
Kemudian untuk Mahfud MD, beliau memiliki pengalaman yang luar biasa di bidang Hukum dan HAM. Ia pun menjadi dosen di berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dan UI.
Pengalaman ekonomi Mahfud MD tercatat saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008-2013.
Pada 2009, MK memutuskan alokasi dana penerimaan cukai hasil tembakau sebesar 2% dalam UU Cukai bukan hanya untuk provinsi pemilik pabrik rokok, tetapi juga untuk provinsi penghasil tembakau.
Selain itu pada 2023, Mahfud MD juga berhasil mengungkap adanya transaksi janggal yang ada di Kementerian Keuangan.
Transaksi senilai Rp349 Triliun itu dianggap sebagai kesalahan laporan dari bawahan ke Menteri Sri Mulyani.