Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Marapi Masih Berlangsung, Ini Penjelasan Ahli Vulkanologi

Hampir dua pekan lama nya Gunungapi Marapi masih mengalami erupsi dan kondisi ini dinilai biasa oleh Ahli Vulkanologi namun ada persoalan yang dipahami.
Erupsi Gunung Marapi terlihat dari Desa Sabu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (6/12/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Erupsi Gunung Marapi terlihat dari Desa Sabu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (6/12/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Hampir dua pekan lama nya Gunungapi Marapi masih mengalami erupsi dan kondisi ini dinilai biasa oleh Ahli Vulkanologi namun ada persoalan yang dipahami.

Ahli Vulkanologi Surono mengatakan kondisi erupsi yang masih terjadi di Gunungapi Marapi itu merupakan hal yang biasa. Karena akan meletus secara terus menerus atau secara episodik.

"Jadi erupsi yang masih terjadi sejak Minggu (3/12) lalu dan hingga sekarang itu, hal biasa bagi Gunung Marapi," katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis di Padang, Kamis (14/12/2023).

Surono menyampaikan kendati kondisi aktivitas Gunungapi Marapi masih dalam situasi erupsi, untuk status akan kecil kemungkinan naik level dari status Waspada ke status Siaga.

Menurutnya akan membutuhkan jangka waktu yang lama untuk naik level status Gunung Marapi, bila tingkat aktivitas vulkaniknya seperti kegempaan, deformasi, kimia gas, dan lain-lain masih seperti saat ini.

"Kan levelnya Waspada sudah cukup lama, ya harus Waspada, masa level Waspada dianggap normal," ujarnya.

Dikatakannya yang pasti bila ada aktivitas masyarakat dalam radius 3 km dari kawah Gunung Marapi pasti akan ada risiko bencana bagi masyarakat tersebut.

"Jadi yang di luar radius 3 km, tenang-tenang saja," tegasnya.

Namun ada hal yang disampaikan Surono, dampak dari erupsi Gunung Marapi ini yakni terkait cuaca musim hujan yang mungkin sudah tiba di Sumbar.

"Bila ada hujan lebat berlangsung lama di atas Gunung Marapi, dapat memicu lahar hujan mengalir ke dalam sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi," jelasnya.

Selain itu, Surono juga menyatakan kondisi erupsi yang masih berlangsung itu bukanlah proses penstabilan Gunung Marapi usai erupsi yang tinggi abu mencapai 3 km itu.

"Ya jika tidak meletus, bagaimana melepas energinya. Tapi Gunung Marapi sulit menuju stabil, makanya sering meletus," ucapnya.

Namun keseimbangan tidak tercapai sejak 2011, tetap menyandang status Waspada, hingga kini, tetap Waspada dan pada masa yang akan datang akan masih Waspada.

"Semoga Gunung Marapi segera mencapai keseimbangan atau stabilitas baru," harapnya.

"Berdasarkan aktivitas saat ini, menurut saya tidak dalam waktu dekat ini Gunung Marapi mencapai stabilitas. Kapan? Hanya Gunung Marapi dan Tuhan yang mengetahui," tutupnya.

Erupsi Gunung Marapi terlihat dari Desa Sabu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (6/12/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper