Segmen 4, 5, dan 6 Debat Pertama Capres 2024
Segmen 4 & 5: Sesi Tanya Jawab
Pada segmen 4 debat pertama capres Pilpres 2024, materi debat berasal dari pertanyaan masing-masing peserta debat yang kemudian bisa dijawab atau disanggah.
Capres Anies Baswedan menanyakan perasaan Prabowo Subianto soal putusan MK yang sarat pelanggaran etik. Putusan MK itu pun menjadi jalan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres.
Menjawab hal itu, Prabowo mengatakan bahwa soal putusan MK mengenai batas umur cawapres bisa dilihat dari berbagai perspektif.
Berdasarkan masukan dari tim hukumnya, Prabowo mengaku bahwa putusan itu tidak bermasalah dari segi hukum. Bahkan, sudah diberikan tindakan atas putusan itu masih saja diperdebatkan.
Menanggapi jawaban Prabowo, Anies mengaku sebal dengan fenomena orang dalam alias ordal yang membuat etika luntur. Prabowo kembali merespons dengan mengatakan bahwa kekuasan tertinggi ada di tangan rakyat, sehingga jika Prabowo-Gibran tidak menjalankan penegakan hukum maka rakyat yang akan menghukum.
Setelah itu, Ganjar mendapatkan pertanyaan dari Prabowo soal cara mengatasi pengangguran. Ganjar menjawabnya dengan membuka ruang investasi yang cukup besar lewat jaminan penegakan dan kepastian hukum yang cepat dan murah. Kemudian, SDM harus disiapkan lewat sekolah vokasi dan disalurkan ke industri.
Baca Juga
Selanjutnya, Ganjar memberikan pertanyaan ke Anies terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan. Anies menjawabnya dengan lugas yakni setiap permasalahan harus diselesaikan bukan ditinggalkan. Selain itu, menurutnya, Kalimantan punya masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan.
Terkait keberlanjutan proyek IKN, Anies menilai proyek itu merupakan produk hukum yang tidak dilalui dengan dialog publik yang mencukupi.
Sesi 5 debat capres dilanjutkan dengan pertanyaan Prabowo ke Anies yakni soal polusi udara di Jakarta di tengah anggaran jumbo yang ada untuk penanganannya.
Anies menjawabnya bahwa sumber polusi bukan di Jakarta yakni dari pembangkit listrik di wilayah sekitar. Dia juga menjelaskan sejumlah upaya penanganan polusi di Jakarta lewat elektrifikasi kendaraan bermotor dan semacamnya.
Menanggapi itu, Prabowo kembali mempertanyakan penyerapan anggaran besar untuk mengatasi polusi di Jakarta. Anies menjawab dengan menegaskan akan mengendalikan sumber polutan tak hanya di Jakarta tapi di sekitarnya juga.
Lebih lanjut, tensi perdebatan kembali naik setelah Ganjar melontarkan pertanyaan terkait pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di Indonesia kepada Prabowo.
Ketum Gerindra pun menjawabnya dengan balik mempertanyakan bahwa isu pelanggaran HAM berat selalu naik saat dirinya maju ke Pilpres.
Bahkan, Prabowo mengklaim bahwa keluarga korban penculikan hingga tahanan politik kini mendukungnya, sehingga isu tersebut tidak boleh terus dipolitisasi.
Debat semakin memanas saat Prabowo merasa Ganjar sangat tendensius pada pertanyaannya. Prabowo pun mengaku siap menghadapi pengadilan HAM jika diperlukan.
Debat dilanjutkan dengan pertanyaan Anies kepada Ganjar soal penuntasan Tragedi Kanjuruhan dan KM50. Menjawab pertanyaan itu, Ganjar mengatakan bahwa seharusnya pemerintah bisa membuat terang kasus, sehingga tidak berlarut. Dengan begitu, kedua kasus tersebut tidak harus menjadi isu sensitif.
Anies kembali menanggapinya dengan memberikan 4 solusi diantaranya memastikan proses hukum menghasilkan keadilan, kompensasi kepada keluarga korban hingga memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Sesi 6: Pesan Penutup dan Janji Para Capres
Pada sesi terakhir, para capres menyampaikan pesan penutup yang isinya adalah janji-janji jika terpilih menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia. Berikut ini adalah poin-poin pentingnya:
Anies Baswedan
- Pemberantasan korupsi, pelayanan terbaik dari pemerintah menjadi fokus utama
- Mengembalikan supremasi hukum di Indonesia sebagai negara hukum, bukan negara kekuasaan
- Menjunjung tinggi etika, bukan berlindung di balik keputusan hukum ketika terjadi pelanggaran etika
Prabowo Subianto
- Demokrasi dan segala kekurangannya harus disyukuri
- Pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya
- Menjadikan Indonesia negara maju, adil dan makmur dengan persatuan dan kerukunan
Ganjar Pranowo
- Memberikan afirmasi kepada kelompok rentan seperti perempuan, disabilitas anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih
- Mewujudkan pemerintah yang melayani, antikorupsi dan mencontohkan integritas tinggi
- Mendewasakan demokrasi dengan penegakan hukum yang menghasilkan keadilan
(Tim Penulis: Aprianus Doni Tolok, Reyhan Fajarihza, Surya Dua Artha, Dany Saputra, Lukman Nur Hakim, Anshary Madya Sukma)