Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anwar Ibrahim Setahun PM Malaysia: Ekonomi Naik, Popularitas Turun

Pemerintahan PM Malaysia Anwar Ibrahim genap berusia satu tahun. Para pengamat menyoroti naiknya perekonomian yang dibarengi dengan penurunan popularitasnya.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memulai tugasnya sebagai perdana menteri pada hari ini, Jumat (25/11/2022)./Bernama
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memulai tugasnya sebagai perdana menteri pada hari ini, Jumat (25/11/2022)./Bernama

Pemerintah Malaysia meluncurkan serangkaian rencana industri dan peta jalan kebijakan, yang bertujuan untuk mengarahkan negara menuju masa depan yang lebih pasti.

“Ketidakpastian dan inkonsistensi kini sedikit banyak telah terselesaikan. Semuanya telah menstabilkan keadaan dan berhasil memproyeksikan kemampuan pemerintahan selama setahun terakhir,” kata Amir Fareed Rahim, Direktur Strategi di KRA Group.

Tetapi, dia menilai masih ada banyak ruang untuk perbaikan, seperti pemenuhan beberapa janji dalam kabinet dan dorongan untuk mengutamakan kinerja perekonomian dalam negeri.

Perekonomian Malaysia tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal terakhir, sehingga memenuhi target pemerintah sebesar 4 persen tahun ini.

Sementara itu, kekuatan politik kabinet Madani diuji pada Agustus lalu ketika enam negara bagian mengadakan pemilu regional. Pemilu berakhir dengan jalan buntu karena aliansi PH-BN dan aliansi oposisi Perikatan Nasional (PN) berhasil mempertahankan negara bagiannya masing-masing.

Namun, PN berhasil merebut daerah pemilihan yang mayoritas penduduknya Melayu. Hasil ini menandai tren yang memprihatinkan bahwa terjadi penurunan dalam dukungan pemilih Melayu terhadap koalisi yang berkuasa.

Terkait hal ini, para analis mengatakan bahwa dinamika multi-etnis di kancah politik Malaysia kiam terlihat sebagai sebuah beban bagi para politisi.

“Hal ini tidak ada hubungannya dengan apakah pemerintah dapat menyediakan kebutuhan pangan kita, apakah mereka dapat menurunkan harga dan sebagainya,” kata Wong Chin Huat, ilmuwan politik di Sunway University.

Bahkan, jika pemerintah mengelola perekonomian dengan baik, dia mengatakan bahwa pihak oposisi selalu punya cara untuk memaksa pemilih Melayu bertanya terkait pilihan pemerintahan yang didominasi orang Melayu atau pemerintahan yang multi-etnis.

Anwar sendiri dalam sebuah wawancara dengan media lokal menepis tuduhan bahwa pemerintahannya tidak cukup Melayu atau Islami.

Untuk memenangkan kembali suara orang Melayu, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai dominan di BN yang pernah dianggap sebagai partai suci bagi orang Melayu, berencana untuk memperkuat agenda ekonomi Melayu melalui kolokium dan konvensi.

Anwar mengatakan satu tahun terlalu singkat untuk menilai pemerintahannya secara adil, dan menambahkan bahwa para menterinya perlu diberi lebih banyak waktu dan kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka. Namun, dia tidak menutup kemungkinan adanya reshuffle kabinet jika situasi menuntutnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper