Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat surat minat investasi atau letter of intent (LOI) di IKN mencapai 323 hingga periode November 2023. Salah satunya adalah Samsung.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan, dari total 323 LOI yang telah tercatat 45% di antaranya atau sebesar 135 surat datang dari calon investor asing.
"Banyak perusahaan di seluruh dunia termasuk Korea Selatan, secara keseluruhan kami memiliki 323 LOI. 45% dari perusahaan asing termasuk Korea Selatan," ujar Agung dalam acara Indonesia - Korea Economic Cooperation Forum di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Agung merinci, saat ini total nilai investasi yang telah bergulir di IKN hingga saat ini telah mencapai Rp35 triliun. Apabila proses groundbreaking pada Desember 2023 terealisasi, maka akumulasi nilai investasi di IKN hingga akhir tahun tercatat mencapai Rp45 triliun.
Di samping itu, Agung menambahkan, pemerintah juga telah menggelontorkan anggaran belanja pendapatan negara (APBN) senilai US$2,2 juta atau sekitar Rp35 triliun untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar IKN.
"Pembangunan saat ini sudah berjalan 55% (batch 1) dan yang menarik saat ini adalah anggaran pemerintah yang dikeluarkan dari tahun 2022 hingga 2023 sekitar USD2,2 miliar atau sekitar Rp35 triliun," sambung Agung.
Pada kesempatan yang sama, Agung juga mengungkapkan bahwa Korea Selatan menjadi salah satu negara yang aktif menyampaikan minat investasinya di IKN. Saat ini, OIKN mencatat telah mengantongi 10 surat minat investasi dari investor asal negeri ginseng tersebut.
Adapun, sejumlah perusahaan Korea Selatan yang telah menyampaikan komitmen investasinya untuk turut mendukung pembangunan IKN di antaranya yakni LX International, LG CNS, Samsung, hingga Shinhan Sekuritas.
Dengan demikian, Agung memastikan bahwa IKN bukan merupakan proyek pemerintah saja. Saat ini banyak investor swasta yang juga sudah turut menyuntik pembangunan bakal ibu kota baru tersebut."Kami mengundang partisipasi teman-teman kami dari Republik Korea. Kami sangat menghargai perjalanan investasi sejauh ini yang telah dilakukan," pungkasnya.