Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkominfo Budi Arie Catat 96 Isu Hoaks Pemilu Tersebar pada Periode Juli-November 2023

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan sepanjang Juli-November telah beredar 96 isu hoaks terkait Pemilu 2024.
Pekerja beraktivitas di depan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (11/9/2023). JIBI/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di depan logo Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (11/9/2023). JIBI/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan sepanjang Juli-November telah beredar 96 isu hoaks terkait Pemilu 2024.

Budi menuturkan bahwa dari 96 isu itu telah tersebar pada 355 konten dan sebanyak 290 konten berhasil ditindak oleh Menkominfo sehingga tidak dapat dapat dipublikasikan.

"Sejak 17 Juli hingga 26 November 2023 kementerian Kominfo sudah menemukan 96 isu Hoaks pemilu yang tersebar di 355 konten. Kami sudah berhasil melakukan take down 290 konten sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses," kata Budi di Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Kemudian, dia menyampaikan bahwa per bulan November saja sudah 39 isu hoaks terkait Pemilu 2024 yang artinya setiap hari di bulan November terdapat lebih dari isu hoaks.

Dengan demikian, Pimpinan Projo itu melihat temuan isu hoaks ini harus menjadi perhatian seluruh pihak. Pasalnya, isu-isu berita yang memuat unsur fitnah bisa mengancam persatuan Indonesia.

"Seperti arahan yang disampaikan pak presiden Joko Widodo, kita cuma tiga nih, hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, dan ketiga yang merendahkan orang lain. Merendahkan dalam artian, kata-kata kebun binatang dan sebagainya dikeluarkan di ruang digital," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, Kemenkominfo akan bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Bawaslu dan Kepolisian untuk menekan isu hoaks sepanjang pemilu.

Misalnya, pemerintah bakal melakukan pengawasan konten internet sepanjang Pemilu 2024, kemudian menambahkan sumber daya manusia untuk melakukan pengawasan hingga menyusun materi edukasi untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu damai.

Penguatan sinergi itu merupakan bentuk implementasi perjanjian kerja sama sebelumnya telah ditandatangani antara direYang meliputi, pertama pengawasan bersama Konten internet dalam tahapan pemilu dan Pemilihan umum tahun 2024. 

"Mengawal Pemilu 2024 agar tetap damai dan berkualitas adalah kewajiban kita semua sebagai warga bangsa. Untuk itu kami memohon partisipasi masyarakat semua untuk bersama-sama mendukung dan mewujudkan pemilu damai 2024," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper