Bisnis.com, JAKARTA - Ada tujuh keajaiban dunia yang diumumkan oleh New Open World Corporation (NOWC) berdasarkan pemungutan suara lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.
Dari Indonesia ada dua situs yang mengikuti voting tersebut yakni Candi Borobudur di Magelang dan Teras Sawah Tegalalang di Bali.
Sayangnya kedua situs ini gagal memperoleh suara sehingga tidak masuk dalam daftar yang disusun NOWC.
Daftar 7 Keajaiban Dunia
Dari 176 nominasi awal hingga tahap final dengan 77 situs terpilih, akhirnya diumumkan 7 keajaiban dunia baru sebagai berikut:
1. Tembok Besar China: Memelihara Sejarah di Balik Struktur Terpanjang di Dunia
Dibangun pada abad ke-7 SM, Tembok Besar China adalah sebuah keajaiban dunia dengan arsitektur yang tak hanya memperlihatkan kehebatan manusia dalam menciptakan struktur yang menakjubkan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah yang menakjubkan.
Sejarah panjangnya bermula dari masa pemerintahan Dinasti Zhou sampai Dinasti Ming, yang menghasilkan panjang tembok sekitar 20.000 kilometer. Tujuan utama pembangunannya adalah sebagai benteng pertahanan untuk melindungi wilayah Tiongkok dari invasi suku-suku pengembara di utara.
Baca Juga
Selain fungsi pertahanannya, Tembok Besar China juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah. Selama berabad-abad, tembok ini tidak hanya menjadi simbol keagungan Tiongkok, tetapi juga menyaksikan perjalanan dinasti-dinasti, perang, perdagangan, serta pertukaran budaya antara Tiongkok dan dunia luar.
Hingga saat ini, Tembok Besar China tetap menjadi keajaiban yang menarik minat para wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Keberadaannya bukan hanya sebagai bangunan megah, tetapi juga sebagai lambang ketahanan, kejayaan, serta kebesaran budaya Tiongkok yang masih memukau hingga kini.
Konstruksi monumental ini tidak hanya menjadi simbol fisik yang menghalangi, tetapi juga sebagai bukti sejarah yang hidup, menceritakan kisah masa lampau yang tak terlupakan. Sebagai bagian penting dalam warisan dunia, Tembok Besar China memperkuat kekaguman dunia akan kekuatan kreativitas manusia serta ketahanannya dalam menghadapi tantangan sejarah.
2. Taj Mahal: Monumen Cinta Abadi dan Kemegahan Arsitektur
Taj Mahal, yang terletak di Agra, India, bukan sekadar sebuah monumen. Ia merupakan simbol abadi dari cinta yang menggetarkan hati. Dibangun pada tahun 1632 M oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai penghormatan tak terlupakan kepada istrinya, Mumtaz Mahal, Taj Mahal menjadi penanda keabadian dalam sejarah arsitektur dunia.
Sejarahnya yang mendalam menandai perjalanan cinta antara Shah Jahan dan Mumtaz Mahal yang mempesona. Ketika Mumtaz Mahal meninggal pada saat melahirkan anak keempatnya, Shah Jahan yang terpukul oleh duka mendalam memutuskan untuk membangun monumen yang mencerminkan keindahan cintanya yang tak berujung.
Arsitektur Taj Mahal menakjubkan dengan keindahan simetri yang sempurna dan detail artistik yang halus. Bangunan putih marmer ini memikat pengunjung dengan perpaduan elegansi, keindahan, dan keagungan. Dari luar yang megah hingga keindahan interior yang memukau, setiap sudut Taj Mahal memancarkan kecantikan yang tak terlupakan.
Taj Mahal, selain menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia, juga diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Keberadaannya bukan hanya sebagai monumen bersejarah, tetapi juga sebagai lambang kecintaan abadi yang menyentuh jiwa setiap orang yang mengunjunginya.
Hingga kini, kecantikan Taj Mahal terus menarik perhatian ribuan pengunjung setiap tahunnya, menjadi magnet bagi pecinta seni, sejarah, dan romansa. Keabadian cerita cinta di balik struktur megah ini terus mengilhami dan menggetarkan hati manusia dari generasi ke generasi.
3. Petra: Keindahan Arsitektur yang Kuno dan Bersejarah
Petra, yang terletak di Yordania, menjadi sorotan dunia atas keajaiban arkeologinya yang mengagumkan. Didirikan pada awal tahun 312 SM, kota ini bertindak sebagai ibu kota bagi peradaban Nabatea yang berpengaruh di masa lalu.
Petra mempesona dengan perpaduan luar biasa antara keindahan alam dan keajaiban arsitektur kuno. Dikelilingi oleh tebing-tebing batu merah yang menjulang tinggi, kota ini menciptakan lanskap yang tak tertandingi, menyatu dengan keelokan alam yang memukau.
Sebagai pusat perdagangan dan budaya di jalur perdagangan utama, Petra berkembang menjadi pusat penting bagi Nabateans. Kekuatan ekonomi dan kekuatan politik mereka tercermin dalam arsitektur megah yang masih terjaga hingga saat ini.
Salah satu struktur paling ikonik di Petra adalah "Al-Khazneh" atau "The Treasury" yang megah, yang dibangun sebagai makam raja Nabatea. Arsitektur yang indah dan detail-detail yang halus pada bangunan ini menjadi bukti kemampuan teknis yang luar biasa dari masa kuno.
Keberadaan Petra tidak hanya sebagai bukti arkeologis yang menakjubkan, tetapi juga sebagai Warisan Dunia UNESCO. Keindahan dan kompleksitas sejarahnya menarik minat ribuan pengunjung setiap tahunnya, menyuguhkan pengalaman tak terlupakan tentang kebesaran peradaban yang hilang namun abadi dalam sejarah dunia.
4. Colosseum: Saksi Bisu Kejayaan Kekaisaran Romawi
Colosseum, keajaiban dunia ini berlokasi di Roma, Italia, menjadi simbol gemilang dari kejayaan Kekaisaran Romawi yang telah mengukir sejarah luar biasa. Dibangun dalam rentang waktu 72 hingga 80 M, bangunan ini menyiratkan bukan hanya arena bagi pertarungan gladiator, tetapi juga menjadi saksi bisu berbagai pertunjukan dan eksekusi tahanan.
Sejarahnya yang mengagumkan mencerminkan kebesaran Kekaisaran Romawi saat itu. Konstruksi megah ini menyajikan kehadiran kelas sosial Romawi dalam berbagai permainan dan pertunjukan, dari pertarungan gladiator hingga pertandingan hewan buas dan pertunjukan teatrikal yang mengagumkan.
Colosseum dirancang sebagai arena yang mampu menampung hingga 50.000 hingga 80.000 penonton, memperlihatkan kemajuan teknik arsitektur pada masa lalu yang tak tertandingi. Dengan tiga tingkat tempat duduk, serta konstruksi yang inovatif, bangunan ini menjadi salah satu contoh terbaik kecanggihan teknologi konstruksi pada zaman dahulu.
Keberadaannya tidak hanya sebagai simbol keagungan Romawi kuno, tetapi juga sebagai Warisan Dunia UNESCO. Colosseum menarik minat jutaan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya, memberikan pengalaman yang mengesankan tentang kejayaan sejarah dan kekayaan budaya Kekaisaran Romawi yang masih berdampak hingga saat ini.
5. Machu Picchu: Reruntuhan Kota Inca yang Menawan
Machu Picchu, di Pegunungan Andes, Peru, adalah lokasi reruntuhan kota Inca pra-Kolumbus yang menghadirkan misteri dan keelokan yang tak tertandingi. Meskipun alasan pasti pengabaian tempat ini belum jelas, keindahan dan fungsionalitasnya tetap memikat.
6. Chichen Itza: Warisan Suku Maya yang Kuat dan Mengesankan
Chichen Itza, Meksiko, adalah kompleks arkeologis yang menunjukkan kebesaran Suku Maya. Dibangun pada abad ke-8 SM, tempat ini adalah kuil bagi Dewa Kukulkan dan mencerminkan kemajuan peradaban Maya.
7. Patung Christ the Redeemer: Simbol Kepercayaan dan Kekuatan di Brasil
Patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil, tidak hanya menjadi ikon Brasil tetapi juga lambang keyakinan. Dibangun pada awal abad ke-20, patung ini menggambarkan kekuatan dan ketakwaan, menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Kontroversi di Balik 7 Keajaiban Dunia Baru
Pengumuman 7 Keajaiban Dunia Baru oleh NOWC mengundang sorotan dan kekecewaan dari banyak pihak, termasuk UNESCO. Badan PBB ini secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam proses atau hasil dari pemilihan keajaiban dunia tersebut. Banyak yang mempertanyakan validitas pemilihan yang dianggap berdasarkan voting sederhana.
Salah satu contoh kontroversi tersebut adalah terkait Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha terbesar di dunia yang tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Meski tak terpilih sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru versi NOWC, Candi Borobudur tetap diakui secara resmi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1991. Keputusan ini diambil berdasarkan kriteria Nilai Universal Luar Biasa yang diwakili oleh candi bercorak Buddha ini.
Kehadiran Candi Borobudur dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO menegaskan keunikan dan keistimewaan budaya Indonesia di mata dunia. Meskipun tidak termasuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia Baru versi NOWC, nilai historis, keindahan arsitektur, dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya memberikan makna yang tak terbantahkan bagi bangsa Indonesia..