Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Wang Yi, Menteri Negara Arab dan Muslim Desak Perang di Gaza Dihentikan

Para menteri dari negara Arab dan muslim menyerukan sesegera mungkin untuk dilakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina
Asap mengepul dari Gaza, terlihat dari Israel Selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 14 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul dari Gaza, terlihat dari Israel Selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 14 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri dari negara Arab dan muslim menyerukan sesegera mungkin untuk dilakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina, Senin (20/11/2023).

Seruan itu muncul ketika para delegasi mengunjungi Beijing, sebagai kunjungan pertama untuk mendorong diakhirinya peperangan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina itu.

Para delegasi juga akan bertemu dengan para pejabat yang mewakili masing-masing dari 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan memberikan tekanan kepada Barat untuk menolak pembelaan diri Israel atas tindakannya terhadap warga Palestina.

Melansir Reuters, Senin (20/11/2023), para pejabat yang bertemu dengan diplomat top China Wang Yi di Beijing, antara lain berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Indonesia, Palestina dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin (20/11/2023).

Wang Yi mengatakan Beijing adalah teman baik dan saudara bagi negara-negara Arab dan muslim dan menambahkan selalu tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak dan kepentingan nasional yang sah.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan dirinya mengirim sinyal yang jelas untuk segera menghentikan pertempuran di Gaza.

“Kami di sini untuk mengirimkan sinyal yang jelas yaitu kita harus segera menghentikan pertempuran dan pembunuhan, kita harus segera mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Gaza,” katanya.

KTT OKI dan Liga Arab di Riyadh sebelumnya juga mendesak Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang dan kemanusiaan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina tersebut.

Sejauh ini, Arab Saudi berupaya menekan Amerika Serikat (AS) dan Israel agar mengakhiri permusuhan di Gaza.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan tersebut, mengumpulkan para pemimpin Arab dan muslim untuk memperkuat pesan tersebut.

Duta Besar Israel untuk Beijing Irit Ben-Abba mengatakan pada sebuah pengarahan bahwa dia berharap tidak akan ada pernyataan apapun mengenai bukan saat yang tepat untuk gencatan senjata.

Dia mengatakan bahwa Israel berharap delegasi tersebut akan berbicara tentang sandera yang ditangkap oleh Hamas dan menyerukan pembebasan segera tanpa prasyarat.

Selain itu juga menambahkan bahwa pihak-pihak yang terlibat harus berbicara bersama tentang peran Mesir dalam memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

Adapun sekitar 240 orang telah disandera selama serangan Hamas melintasi perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023.

Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 13.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel sejak itu, termasuk setidaknya 5.500 anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper