Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Israel melaporkan bahwa kelompok Houthi yang didukung oleh Iran, telah membajak sebuah kapal kargo di Laut Merah.
Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Minggu (19/11/2023), Israel menilai, aksi pembajakan oleh kelompok Houthi itu telah membahayakan rute pelayaran utama dunia.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutuk pembajakan kapal tersebut. Adapun, kapal itu disebut milik sebuah perusahaan Inggris dan dioperasikan oleh perusahaan Jepang, tanpa menyebutkan nama salah satu dari mereka.
Namun demikian, Israel memastikan tidak ada warganya yang masuk dalam daftar 25 orang awak kapal yang dibajak tersebut.
“Ini adalah tindakan terorisme Iran lainnya yang menunjukkan lompatan maju dalam agresi Iran terhadap warga dunia bebas, dan menciptakan implikasi internasional mengenai keamanan jalur pelayaran global,” kata kantor Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dalam pernyataan tertulis.
Sementara itu, Iran belum mengomentari insiden tersebut.
Baca Juga
Adapun, pada awal bulan ini Houthi yang bersekutu dengan Iran melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) ke Israel dan berjanji untuk melaksanakannya lagi.
Dari gambar yang disebarluaskan oleh militer menunjukkan korvet kelas Saar berpatroli di dekat pelabuhan Eilat di Laut Merah, yang Israel anggap sebagai front baru.
Sementara, Houthi mengatakan telah melancarkan tiga serangan drone dan rudal terhadap Israel sejak dimulainya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober lalu.
Melansir Reuters, kala itu, Houthi berjanji akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan datang untuk membantu Palestina meraih kemenangan. Adapun dalam serangan yang tampaknya baru tadi malam, militer Israel mengatakan telah mencegat ancaman udara di Laut Merah.
Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa serangan Houthi tidak dapat ditoleransi, dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut pada Selasa (1/11/2023).
Houthi adalah bagian dari aliansi regional yang bersekutu dengan Iran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat (AS), yang mencakup Hizbullah Lebanon dan milisi yang didukung Iran di Irak. Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk Ibu Kota Sanaa, yang berjarak lebih dari 1.000 mil dari Israel.