Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bilateral Indonesia-Peru, Jokowi: Nilai Perdagangan Tunjukan Progres Baik 5 Tahun Terakhir

Presiden Jokowi melakukan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte di sela-sela KTT APEC di AS. 
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada High-level Dialogue on Global Development dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/6/2022). /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada High-level Dialogue on Global Development dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/6/2022). /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte di Moscone Center, San Fransisco, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (16/11/2023). 

Jokowi menuturkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dengan Peru menunjukan progres yang baik dalam 5 tahun terakhir

Presiden RI meminta dukungan Presiden Peru untuk pembentukan perjanjian perdagangan bebas agar dapat segera diselesaikan.

“Saya harap perundingan pertama dapat selesai paling lambat akhir 2024 sehingga dapat diumumkan di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru,” katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/11/2023). 

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung keketuaan Peru dalam APEC 2024.

“Senang dapat bertemu untuk pertama kali dan selamat atas keketuaan Peru pada APEC 2024, serta Presidensi Pro Tempore Peru pada Aliansi Pasifik, Indonesia siap mendukung keketuaan Peru di APEC tahun depan,” ujarnya.

Selanjutnya, dia juga meminta dukungan Presiden Dina Boluarte dalam keberlangsungan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang akan digelar pada 2024.

“Mohon dukungan Yang Mulia bagi kelancaran INA-LAC 2024 untuk perkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia,” ucapnya. 

Sementara itu, Jokowi juga turut mendorong dibangunnya dialog serta kerja sama antarnegara penghasil mineral untuk memastikan ketersediaan dan nilai tambah mineral hingga keberlanjutan rantai pasok global.

“Terkait critical minerals, kita perlu membangun dialog dan kerja sama bersama negara penghasil mineral lainnya untuk jamin ketersediaan dan nilai tambah, dorong kemajuan ekonomi, dan pastikan sustainabilitas rantai pasok global,” ujarnya. 

Adapun Presiden Peru juga telah sepakat mengenai pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Presiden Dina juga turut mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi di Peru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper