Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi ke AS Bertemu Biden, Bawa Misi Perdamaian Israel Palestina di Gaza

Jokowi betolak ke AS untuk bertemu Joe Biden dengan membawa misi perdamaian konflik antara Israel dan Palestina di Gaza
Jokowi ke AS Bertemu Biden, Bawa Misi Perdamaian Israel Palestina di Gaza. Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Rakernas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Jokowi ke AS Bertemu Biden, Bawa Misi Perdamaian Israel Palestina di Gaza. Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Rakernas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertolak menuju Amerika Serikat (AS) untuk bertemu Presiden Joe Biden, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (12/11/2023).

Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya di Riyadh pada Sabtu (11/11/2023) mengatakan bahwa KTT Luar Biasa OKI sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.

"Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza," ujarnya lewat rilis dari Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).

Menurutnya, KTT telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras. Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.

Beberapa isi keputusan antara lain mengecam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para pemimpin memberikan mandat kepada Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian

"Paragraf 11 ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia dalam terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama terakhir-terakhir ini adalah situasi di Gaza," ungkapnya.

Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di bandara yakni Wakil Gubernur Riyadh Amir Mohammad bin Abdurrahman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono.

Sebelumnya, Jokowi memastikan siap berdialog dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait dengan kejahatan kemanusiaan di Palestina atas invasi oleh Israel.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa upaya tersebut menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk damai di Palestina yang berlandaskan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

"Saya juga sudah terjadwal hari Senin bertemu dengan Presiden Joe Biden untuk melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat dengan izin para pemimpin, saya akan menyampaikan hasil keputusan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) kepada Presiden Biden," katanya saat berada di Riyadh, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/11/2023).

Kepala Negara pun memastikan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai. Syaratnya, OKI pun harus bersatu dan memastikan posisinya yakni berada di garis depan untuk Palestina.

Menurutnya, organisasi tersebut harus menggunakan semua cara dan pengaruhnya berdiplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Apalagi, Presiden Ke-7 RI itu mengaku prihatin atas kekejaman Israel terhadap Palestina seolah lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan lebih dari 190 pimpinan negara dibuat tak berdaya. Sebab sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman tersebut.

"Karena itu seluruh negara yang tergabung dalam OKI harus bisa bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah," pungkas Jokowi.

Adapun, sebelum lepas landas ke Riyadh, Arab Saudi, Jokowi pun mengonfirmasi bahwa menerima undangan dari Amerika Serikat (AS) dan akan memprioritaskan bahasan terkait konflik di Gaza, Palestina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan melakukan dialog terhadap Negara yang merupakan dan sekutu Israel yang diyakini sangat berpengaruh dalam konflik di Gaza.  Mengingat, konflik yang sudah terjadi selama satu bulan terakhir itu pun diketahui telah menewaskan lebih dari 10.000 korban, termasuk anak-anak dan perempuan.

"Dari hasil [KTT] OKI, nanti saya akan diutus untuk menyampaikan kepada Presiden Joe Biden agar perang Hamas-Israel bisa disetop, bisa segera dihentikan," tandas Jokowi.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengamini bahwa Jokowi akan berfokus mengenai pembahasan atas serangan Israel di Gaza, Palestina saat menghadiri KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11), sebelum bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Ya betul, Presiden direncanakan akan hadir pada KTT Luar Biasa OKI untuk bahas Gaza," kata kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).

Ari Dwipayana pun mengonfirmasi rencana pertemuan Jokowi dengan Biden itu pun merupakan undangan Presiden AS tersebut.

"Ya, memang Presiden Joe Biden mengundang Presiden Jokowi untuk kunjungi Washington DC, 13 November 2023. Undangan ini sudah disampaikan beberapa bulan yang lalu," imbuh Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper