Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Klaim Telah Kepung Kota Utama Jalur Gaza

Kota Gaza, yang terletak di bagian utara Jalur Gaza itu telah menjadi fokus serangan Israel terhadap Hamas.
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza, kota utama Jalur Gaza, dalam serangan mereka terhadap Hamas pada Kamis (2/11/2023). Namun Hamas melawan dengan serangan tabrak lari dari terowongan-terowongan bawah tanah.

Kota di bagian utara Jalur Gaza itu telah menjadi fokus serangan Israel, yang telah bersumpah untuk menghancurkan struktur komando Hamas dan telah meminta warga sipil untuk mengungsi ke bagian selatan.

"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah meraih keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami terus maju," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/11/2023).

Di tengah ledakan besar di Gaza, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan negaranya telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza, yang merupakan titik fokus organisasi teror Hamas.

Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, kepala insinyur militer Israel, mengatakan bahwa pasukannya menghadapi ranjau dan jebakan.

"Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik," katanya.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, juru bicara sayap bersenjata Hamas Abu Ubaida mengatakan bahwa jumlah korban tewas Israel di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan oleh militer.

"Tentara Anda akan kembali dengan kantong hitam," katanya.

Israel mengatakan bahwa mereka telah kehilangan 18 tentara dan menewaskan puluhan militan sejak operasi darat diperluas pada hari Jumat.

Menurut penduduk dan video-video dari kedua kelompok tersebut, para pejuang Hamas dan Jihad Islam yang bersekutu muncul dari terowongan untuk menembaki tank-tank, lalu menghilang kembali ke dalam jaringan

Dalam sebuah video militer Hamas, seorang pejuang muncul di lapangan Gaza dan menempatkan sebuah alat peledak di sebuah tank. Sebuah ledakan terdengar ketika pejuang, yang tampaknya mengenakan kamera tubuh untuk mendokumentasikan insiden tersebut, berlari kembali ke terowongan dan menembakkan rudal anti-tank ke arah tank.

Sementara itu, warga sipil Palestina menderita kekurangan makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan.

"Air digunakan sebagai senjata perang," kata Juliette Touma, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper