Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pastikan Bahwa IKN Belum Jadi pada 2024: Baru Gelar Upacara Saja!

Jokowi memastikan bahwa pembangunan keseluruhan proyek IKN tidak akan rampung pada tahun 2024.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pembangunan keseluruhan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan rampung pada 2024.

Orang nomor nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa membutuhkan waktu 15—20 tahun untuk merampungkan pembangunan berskala akbar di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu. Oleh Karena itu, Jokowi mengklarifikasi bahwa pada 2024 pemerintah hanya akan melangsungkan upacara kemerdekaan HUT Ke-79 RI.

"Tahun depan itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan kita itu mau upacara di IKN, lapangannya rumputnya sudah ditanam, pasti rampung, kalau yang lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya nggak terjadi miskomunikasi," ujarnya di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Kepala Negara pun kembali menaksir bahwa periode waktu pembangunan proyek IKN keseluruhan akan selesai dalam kurun waktu 15-20 tahun sebagaimana umumnya proyek pembangunan ibu kota baru di berbagai Negara.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meyakini, pembangunan IKN akan terus bergulir. Apalagi, jika sudah masuk investor dari swasta dan berbagai infrastruktur di IKN mulai jalan tol dan bandara telah selesai dibangun.

"Kurang lebih 15 tahun tetapi bisa maju kalau swastanya ngebut, seperti sekarang kalau tiap bulan groundbreaking, 10, 15, dan 20. Nah itu, baru akan cepat," ujarnya.

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak para swasta berinvestasi di IKN. Menurutnya, pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri untuk masuk di IKN. Baru jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang berminat untuk berinvestasi di IKN.

"Saya mengajak Bapak-Ibu semuanya [investasi di IKN] mumpung harga tanahnya masih murah. Karena kalau bapak ibu sekarang beli di SCBD itu mungkin harga tanah per meter sudah Rp200 juta mungkin, Menteng sudah Rp Rp100-Rp 150 juta, di Balikpapan sudah Rp10-15 juta, di sini masih di bawah Rp1 juta," ucapnya.

Bahkan, Presiden Ke-7 RI itu pun menyebut bahwa harga tanah di IKN pada pekan depan sudah naik.

Menurutnya, harga tanah terus bergerak naik sehingga dia mengimbau agar para investor tidak khawatir mengenai keberlanjutan IKN. Hal itu mengingat, kini IKN menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Jadi kalau masih ada khawatir-khawatir apa gitu, khawatir nggak dilanjutkan, kan undang-undangnya sudah ada, UU-nya didukung 93 persen fraksi partai partai di DPR," pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper