Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICRC: Rumah Sakit Gaza Penuh Warga yang Mencari Perlindungan

ICRC menyatakan rumah sakit Gaza dipenuhi oleh warga yang mencari perlindungan dari perang Israel-Palestina
ICRC: Rumah Sakit Gaza Penuh Warga yang Mencari Perlindungan. Penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza./dok, MER-C
ICRC: Rumah Sakit Gaza Penuh Warga yang Mencari Perlindungan. Penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza./dok, MER-C

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Alyona Sinenko mengatakan bahwa rumah sakit di bagian utara Jalur Gaza penuh dengan warga yang mencari perlindungan di fasilitas kesehatan.

Dia mengatakan orang-orang yang mencari perlindungan di rumah sakit rela tidur di tangga tanpa tahu harus berlindung kemana lagi. 

“Rumah sakit-rumah sakit ini penuh dengan orang-orang yang mencari keamanan. Mereka tidur di tangga karena ribuan orang tidak punya tempat tujuan dan mereka mencari perlindungan di rumah sakit,” katanya, dilansir TASS, Rabu (1/11/2023). 

Sinenko mengatakan bahwa para pegawai ICRC merasakan tembok-tembok rumah sakit yang bergetar akibat ledakan.

"Brigade medis telah bekerja tanpa henti selama berhari-hari dalam kondisi yang memprihatinkan, tidak bertemu dengan keluarga mereka dan bahkan tidak mengetahui apakah keluarganya masih hidup atau tidak," ucapnya. 

Menurutnya, sebagian besar rumah sakit di Gaza tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena sangat membutuhkan listrik. 

“Bahan bakar habis dan ini mempengaruhi pengoperasian generator tambahan. Rumah sakit berada dalam kesulitan,” tegasnya.

Dia mengatakan 4 dari 5 fasilitas pengolahan air limbah telah ditutup, sementara fasilitas kelima beroperasi pada kapasitas terendahnya. 

"Artinya, air limbah langsung dibuang ke laut. Selain itu, fasilitas desalinasi air laut tidak dapat beroperasi karena kurangnya bahan bakar dan kelangkaan listrik, sehingga air semakin sulit diakses," ujarnya. 

Sementara itu, dia menyatakan bahwa ada sekitar 130 karyawan di rumah sakit Gaza. Akses ke sejumlah permukiman terhambat karena pertempuran yang sedang berlangsung. 

"Brigade kami di lapangan baru-baru ini mengunjungi rumah sakit di wilayah utara. Kebutuhannya sangat besar, personel terbebani dengan pekerjaan sementara stok pasokan medis hampir habis," tambahnya. 

Adapun ICRC juga memperingatkan tentang risiko adanya penyebaran penyakit menular seperti kolera dan disentri.

Seperti diketahui, ketegangan berkobar di Timur Tengah setelah militan Hamas dari Jalur Gaza menyerang wilayah Israel.

Hamas memandang serangannya sebagai respons atas langkah otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem. 

Israel mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper