Bisnis.com, JAKARTA - Satu Kahkonen selaku Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste mengungkapkan peluang bagi Indonesia yang dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat melewati 5%.
Kahkonen menuturkan bahwa Indonesia telah melewatkan peluang besar dalam perdagangan, dengan menunjukan penurunan signifikan dalam keterbukaan perdagangan selama 20 tahun terakhir.
“Dan ini terjadi selama periode ketika perdagangan global berkembang pesat,” jela Kahkonen dalam 11th US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/23).
Kahkonen kemudian menyoroti empat peluang utama bagi Indonesia, terutama agar dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan atau produk domestik bruto (PDB) sebesar 5% atau lebih.
Pertama, adalah mengurangi biaya input manufaktur melalui reformasi, karena pada saat ini tidak ada negara di dunia yang dapat mengekspor tanpa mengimpor.
“Hal ini membutuhkan penanganan hambatan non-tarif yang sangat mahal, yang dimiliki Indonesia. Hal ini akan meningkatkan efisiensi biaya, secara signifikan” jelasnya.
Baca Juga
Menurut perhitungannya, biaya yang meningkat dengan jumlah tarif rata-rata sebesar 30% dinilai sangat besar. Jika hal ini dapat dilonggarkan, maka menurutnya PDB Indonesia dapat tumbuh sebesar 10%.
Kedua, yakni di bidang tarif jasa, dengan meliberalisasi reformasi perdagangan jasa lebih lanjut yang dapat membuka peluang untuk mendapatkan lebih banyak investasi langsung dari asing.
Ketiga, adalah membuat perjanjian perdagangan baru. Dengan membuat perjanjian perdagangan yang lebih dalam, maka akan membuka peluang bagi Indonesia dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk lebih banyak melakukan bisnis dengan pihak asing.
Terakhir, Kahkonen menyarankan Indonesia untuk mengambil kesempatan dalam peluang perubahan iklim dan rendah karbon, serta menghubungkan perdagangan dan perubahan iklim secara bersamaan.
Melalui langkah-langkah ini, Kahkonen kemudian berharap bahwa Indonesia bisa mendapatkan dampak positif dalam perekonomian dalam waktu cepat.
“Ada banyak bidang lainnya, tetapi ini adalah bidang di mana Indonesia pada dasarnya bisa mendapatkan dampak investasi dan pertumbuhan yang signifikan, dengan cepat,” jelasnya.