Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Lantik Dubes Baru RI untuk Argentina

Presiden Jokowi resmi melantik Duta Besar RI untuk Argentina yakni Sulaiman dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023).
Jokowi Lantik Dubes Baru RI untuk Argentina. Sulaiman, Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023) / BISNIS - Aprianus Doni Tolok
Jokowi Lantik Dubes Baru RI untuk Argentina. Sulaiman, Duta Besar RI untuk Argentina, Uruguay, dan Paraguay dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023) / BISNIS - Aprianus Doni Tolok

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Duta Besar RI untuk Argentina yakni Sulaiman dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023).

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden yang dibacakan sebelum sumpah jabatan, Presiden resmi mengangkat Sulaiman sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) RI untuk Republik Argentina dan merangkap Republik Paraguay dan Republik Oriental Urugay, berkedudukan di Buenos Aires.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," demikian ujar Sulaiman dalam sumpah jabatan di hadapan Jokowi, Rabu (25/10/2023).

Selain Sulaiman, Jokowi turut melantik Menteri Pertanian baru yakni Andi Amran Sulaiman menggantikan Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga terlihat menghadiri pelantikan tersebut seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Untuk diketahui, pelantikan dan reshuffle hari ini sejalan dengan mundurnya mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL dari Kabinet Indonesia Maju lantaran tersangkut dugaan korupsi di kementerian tersebut.

SYL kini resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menjalani penyidikan terkait dengan tiga klaster kasus yakni dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang.

Dengan dilantiknya Mentan baru ini, maka total kursi menteri dari Partai Nasdem saat ini resmi terkikis dari awalnya tiga kursi menteri menjadi satu. Sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate juga tersingkir dari kabinet karena tersangkut kasus korupsi menara pemancar atau BTS 4G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper