Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Tuding Media sebagai Pembuat Isu Politik Identitas Dirinya

Calon presiden Anies Baswedan menuding media sebaga pembuat isu politik identitas yang kerap muncul pada setiap pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu).
Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selesai melaksanakan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati.
Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selesai melaksanakan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menuding media sebaga pembuat isu politik identitas yang kerap muncul pada setiap pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu).

Anies menyebut bahwa isu itu yang mengisukan adalah pihak lain dan dari pihak Anies tidak pernah mengisukan hal tersebut.

“Anda [media] yang ngisuin, kita tidak pernah mengisukan. Anda yang mengulang-ulang,” kata Anies menjawab pertanyaan wartawan tentang politik identitas, Selasa (24/10/2023).

Anies pun menegaskan bahwa pihaknya selalu membahas mengenai perubahan, keadilan dan lainnya. Dirinya pun menyebut bahwa pihaknya tidak pernah membawa kembali isu tersebut selama ini.

Lebih lanjut dirinya meminta kepada awak media untuk tidak menggiring dan mengarahkan terkait isu politik identitas.

“Jadi siapa sesungguhnya yang mengarahkan ini? Anda! [media] stop doing that,” ujarnya.

Politik Identitas sendiri menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah yang menolak politik identitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, tak hanya PBNU dan Muhammadiyah, tetapi banyak organisasi masyarakat (ormas) yang juga dapat mendorong kontestasi 5 tahunan ini mengedepankan politik rasional.

“Saya kira bagus sekali, memang kan di kita itu selain partai juga ada kelompok strategis masyarakat terutama ormas-ormas. Oleh karena itu, sebaiknya memang semua ormas juga mengadakan pertemuan bersama untuk mencegah terjadinya polarisasi dan pembelahan masyarakat," katanya di Istana Wapres, Kamis (25/5/2023).

Orang nomor dua di Indonesia itu menilai bahwa menjaga keutuhan bangsa dari ancaman polarisasi menjadi peran dari seluruh pihak baik pemerintah hingga masyarakat.

“Ya, saya harap supaya [upaya] ini terus dijaga bangsa ini, peran dari pada kelompok strategis masyarakat ormas itu saya kira menjadi penting untuk dilakukan,” pungkas Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper