Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menegaskan bahwa Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, Kairo dan Beirut siaga penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik Palestina dan Israel, serta memastikan perlindungan bagi warga negara Indonesia ( WNI) yang terdampak.
Hal itu disampaikan Lalu merespons pertumpahan darah di Gaza akibat perang kelompok Hamas di Palestina dengan Israel, Selasa (10/10/2023).
Selain menyiagakan tiga KBRI, pemerintah Indonesia juga telah berbicara dengan Brasil selaku presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan.
“Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dgn Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai hal tersebut,” katanya.
Selain itu, Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengupayakan evakuasi WNI yang berada di Jalur Gaza.
Update Perang Israelel vs Palestina
Israel mengatakan mereka telah mendapatkan kembali kendali atas perbatasan Gaza dan menanam ranjau di daerah militan Hamas merobohkan penghalang tersebut.
Baca Juga
Melansir Reuters, Selasa (10/10/2023), Israel telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memblokade Gaza dan mungkin merencanakan serangan darat.
Berikut rangkuman perang Israel vs Palestina:
1. Saluran TV Israel mengatakan pejuang Hamas membunuh sekitar 900 orang dalam serangan akhir pekan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk 260 orang di festival musik gurun pasir.
2. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut jumlah korban tewas warga Palestina mencapai 687 orang dalam serangan balasan.
3. Hamas mengatakan pihaknya akan mengeksekusi seorang tawanan Israel untuk setiap rumah warga sipil yang dibom tanpa peringatan dan tidak akan bernegosiasi mengenai sandera yang "dikecam".
4. Ketika Israel berada dalam kondisi perang, seorang anggota kabinet dari Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mereka dapat membentuk pemerintahan persatuan nasional dalam beberapa jam.
5. Berbagai negara telah melaporkan warganya tewas dan diculik oleh Hamas. Thailand mengatakan 18 orang tewas, Argentina 15 orang, dan Amerika Serikat (AS) 11 orang. Lebih dari 10 warga Inggris dikhawatirkan tewas atau hilang, demikian laporan penyiar BBC.
6. AS, yang telah memberikan bantuan militer sebesar US$3,8 miliar kepada Israel setiap tahunnya, memberikan bantuan keamanan tambahan namun tidak berniat mengirim pasukan, kata para pejabat.