Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia mendesak agar perang atau pukulan dari ketegangan geopolitik yang terjadi antara Hamas—Israel dapat segera dihentikan.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda. Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ujarnya melalui konferensi video di Istana Negara, Selasa (10/10/2023).
Orang nomor satu di Indonesia itu juga minta agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan jajaran Kementerian terkait dapat segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik.
“Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB (Persatuan Bangsa-bangsa),” ucap Jokowi.
Sekadar informasi, pertempuran antara pasukan Israel dan kelompok Islam Hamas sedang berlangsung di tujuh atau delapan lokasi dekat Gaza pada Senin (9/10/2023).
Melansir Reuters, pertempuran itu terjadi setelah kelompok bersenjata Hamas membunuh 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya dalam serangan paling mematikan ke wilayah Israel sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu, Sabtu (7/10/2023).
Baca Juga
Pejuang Hamas juga terus menyeberang ke Israel dari Gaza, kata militer Israel. Sementara itu, jet tempur, helikopter, dan artileri Israel menyerang lebih dari 500 sasaran Hamas dan Jihad Islam di Gaza semalam, Senin (9/10/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 400 orang termasuk sejumlah anak-anak telah tewas dalam serangan sejak Sabtu (7/10/2023), yang juga terjadi di blok perumahan dan sebuah masjid.
Di sisi lain, Israel telah memanggil sekitar 100.000 tentara, kata juru bicara militer Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
Tak hanya itu, beberapa orang Amerika Serikat terbunuh dalam penyerangan oleh Hamas, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Sementara, Thailand mengatakan 12 warga negaranya terbunuh dan 11 orang diculik. Hongaria mengevakuasi 215 orang dari Israel melalui udara semalam