Bisnis.com, JAKARTA— Pengantaran air zamzam tambahan untuk jemaah haji masih belum menemukan titik terang. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan terkendala perizinan.
“Terkait pengantaran zamzam tambahan, masih menunggu persetujuan dewan malaki sebagaimana di rapat yang lalu sudah disampaikan kepada komisi VIII,” kata Yaqut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (2/10/2023).
Di sisi lain, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi pun meminta supaya Menag Yaqut untuk memastikan pengiriman tersebut. Pasalnya hingga penyelenggaran haji selesai pada 31 Agustus 2023, tambahan air zamzam masih belum terselesaikan.
"Komisi VIII mendorong Kemenag untuk menyegerakan pengiriman tambahan air Zamzam bagi jemaah sebanyak lima liter per jamaah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ashabul juga meminta Kemenag untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kegiatan yang belum dilaksanakan dalam penyelenggatan ibadan haji tahun 1444 H/2023 M sebesar Rp1 triliun.
Sebelumya, Menag Yaqut telah memastikan bahwa jemaah haji Indonesia akan mendapatkan jatah air zamzam sebanyak 10 liter. Dia menyampaikan kabar gembira tersebut kala melepas 369 jemaah kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH 01).
Baca Juga
"Tahun ini kita putuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas," kata Yaqut dalam siaran pers, Selasa (4/7/2023).
Adapun, jumlah air zamzam yang diperoleh jemaah haji baru lima liter. Untuk tambahan lima liter lainnya masih belum terealisasikan. Di sisi lain, tambahan air zamzam tersebut telah dianggarkan sebelumnya.