Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Konsultasi dengan Laos soal Penyelesaian Konflik Myanmar

Kemenlu RI menyatakan Indonesia sedang konsultasi dengan Laos terkait penyelesaian konflik Myanmar.
Ilustrasi Bisnis.com
Ilustrasi Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang melakukan konsultasi dengan Laos untuk penyelesaian konflik Myanmar

Juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa konsultasi dengan Laos itu dilakukan Indonesia karena negara tersebut merupakan ketua Asean 2024.

"Saat ini Indonesia sedang melakukan konsultasi dengan Laos, sebagai ketua berikutnya, mengenai modalitas dari Troika tersebut," kata Lalu saat Press Briefing di Kemlu RI, Jumat (29/9/2023). 

Dia menyatakan bahwa memang Troika merupakan keputusan yang dihasilkan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean untuk isu Myanmar, beberapa pekan lalu.

"Karena baru saja sebulan yang lalu KTT Asean sehingga saat ini Indonesia sebagai chair dan keputusan untuk pembentukan Troika itu memang diambil pada saat Indonesia menjadi ketua Asean," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan jika setelah konsultasi dengan Laos ada kesepakatan yang dihasilkan, maka akan segera diumumkan.

"Nanti kita akan sampaikan mengenai detail setelah ada kesepakatan dari hasil konsultasi antara Indonesia dengan Laos dan juga dengan negara Asean lainnya," jelasnya.

Seperti diketahui, para pemimpin Asean sepakat membentuk Troika sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik di Myanmar yang diputuskan dalam sesi Retreat KTT ke-43 Asean di Jakarta.

Troika beranggotakan negara pemegang jabatan keketuaan Asean, negara keketuaan Asean sebelumnya, dan keketuaan Asean berikutnya.

Adapun, Troika dibentuk untuk keberlanjutan penanganan isu karena penyelesaian di Myanmar tidak bisa berubah hanya dalam waktu setahun.

Troika berasal dari bahasa Rusia, yang berarti tiga serangkai. Troika adalah bentuk kepemimpinan suatu organisasi yang dijabat oleh tiga pihak dengan peran yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper