Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan, terpantau tidak sehat pada Minggu (24/9/2023) pagi.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi kota ini berada di angka 177 pada pukul 8.30 WIB dan menempati peringkat ke-1 kota paling berpolusi di Indonesia.
Tingkat konsentrasi PM2.5 Palembang saat ini pada level 105,2µg/m³ atau setara dengan 21 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Palembang hari ini 27 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 69 persen, gerak angin 9,3 km/h, dan tekanan sebesar 1012 mbar.
Peringkat kualitas udara Palembang saat ini berada di posisi 1 terburuk di Indonesia. Adapun peringkat ini diikuti oleh Tangerang Selatan dengan polusi udara berada di 168, dan Cileungsir 154.
Tidak hanya 3 kota tersebut saja yang saat ini memiliki kualitas udara buruk, antara lain Jambi dengan level polusi berada di 147, Jakarta berada di level 142, dan Serang berada di 134.
Baca Juga
Keenam kota yang disebutkan tersebut pagi hari ini masuk dalam kategori berwarna merah, yang artinya kualitas udara di kota-kota tersebut tidak sehat untuk dihirup bagi masyarakat setempat, dan oranye yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Indikator warna lainnya adalah ungu merujuk pada kualitas udara sangat tidak sehat bagi bagi masyarakat. Adapun hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Seiring kualitas udara yang berada pada indikator merah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga yang berada di kota-kota tersebut juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.