Bisnis.com, JAKARTA — Hujan terberat sejak 140 tahun lalu, mengguyur pusat keuangan Asia Hong Kong pada Jumat (8/9/2023) akibat topan Haikui dan badai "hitam". Melansir Reuters, Sabtu (9/9/2023) akibat hujan besar tersebut, Hong Kong dilanda banjir hingga menewaskan dua orang dan menyebabkan lebih dari 140 orang luka.
Pemerintah Hong Kong menyebutkan pada Jumat, 144 warga berusia antara 8 hingga 94 tahun menjadi korban luka di tengah hujan lebat.
Sebuah video juga sempat viral yang menunjukkan air mengalir menuruni tangga, membanjiri jalan-jalan sempit setinggi pinggang, dan menggenangi mal, stasiun metro, dan terowongan.
Cuaca ekstrem juga menyebabkan kekacauan di Kota Shenzhen di China, yang merupakan pusat teknologi dan berpenduduk lebih dari 17,7 juta orang, sehingga jaringan bisnis dan transportasi di Delta Sungai Pearl ikut terkena dampak buruknya.
Hujan deras di Hong Kong disebabkan oleh Haikui, topan yang menghantam Provinsi Fujian, China pada Selasa (5/9/2023). Meskipun kemudian melemah, namun awan yang bergerak lambat justru menyebabkan curah hujan dalam jumlah besar di wilayah lain akibat topan seminggu sebelumnya.
Badan cuaca Hong Kong mengeluarkan peringatan akan hujan badai "hitam" tertinggi pada Jumat (8/9/2023) pagi. Dikatakan bahwa lebih dari 200 mm (7,9 inci) hujan tercatat di pulau utama Hong Kong, distrik Kowloon dan bagian timur laut New Territories mulai Kamis malam.
Baca Juga
Peringatan kemudian diturunkan pada pukul 18.00 waktu setempat. Namun pihak berwenang memperingatkan risiko banjir masih terus berlangsung.
Pihak berwenang Hong Kong menutup sekolah pada hari Jumat (8/9/2023), dan meminta para pekerja untuk tinggal di rumah. Bursa saham kota juga ditutup.
Eric Chan, Sekretaris Administrasi, mengatakan jaringan transportasi Hong Kong juga sangat terganggu dan situasi kondisi ekstrem akan diperpanjang hingga tengah malam pada hari Jumat.
MTR Corp, yang mengoperasikan jaringan kereta api di Hong Kong, mengatakan setidaknya satu jalur ditutup, sementara jalur lainnya beroperasi dengan penundaan.
Selain itu beberapa jalanan juga tersapu banjir, termasuk jalur utama menuju Pantai Selatan. Sebuah mobil bahkan tertelan lubang selebar beberapa meter ketika salah satu bagian jalan ambruk.
Atas kejadian tersebut satu orang yang dibawa oleh petugas penyelamat ke rumah sakit dinyatakan meninggal
Kemudian, terowongan lintas pelabuhan Hong Kong, jalur utama yang menghubungkan ke Kowloon, juga terendam banjir dan sebuah pusat perbelanjaan di distrik Chai Wan terendam setengahnya.
Operator feri Makau di Hong Kong juga mengatakan beberapa pelayaran akan ditangguhkan ke pusat perjudian tersebut.
Badan Meteorologi China mengatakan hujan lebat akan turun hingga Sabtu pagi di wilayah tengah dan barat daya provinsi Guangdong.
Semua sekolah, beberapa stasiun kereta bawah tanah dan kantor di kota Shenzhen Guangdong ditutup pada Jumat.
Catatan curah hujan menunjukkan 465,5 mm (1,5 kaki) hujan turun di Shenzhen selama periode 12 jam, terbesar sejak pencatatan di sana sejak tahun 1952.