Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji Ukraina yang semakin efektif dalam membalas serangan Rusia untuk merebut kembali wilayahnya.
Dia mengapresiasi upaya serangan balasan yang dilakukan sejak Juni lalu, meskipun lambat karena adanya benteng dan ladang ranjau Rusia.
“Ukraina secara bertahap mendapatkan kekuatan. Mereka telah mampu menembus garis pertahanan pasukan Rusia dan bergerak maju,” kata Stoltenberg di Parlemen Eropa, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Kamis (7/9/2023).
Sebelumnya, Kyiv kesulitan menerobos garis pertahanan Rusia dan banyak menghadapi kritik yang besar-besaran dari media Barat karena dianggap memusatkan kekuatan di tempat yang salah.
Namun, baik Rusia maupun Ukraina, keduanya baru-baru ini menyatakan keberhasilan dalam menguasai desa-desa kecil atau sebidang tanah kecil di medan perang. Stoltenberg mengatakan bahwa hal tersebut diperkirakan akan berjalan lambat.
“Dalam sejarah, kita nyaris tak pernah melihat ada lebih banyak ranjau di medan perang dibandingkan yang kita lihat di Ukraina saat ini. Jelas bahwa ini akan menjadi sangat sulit,” katanya.
Baca Juga
Sepekan terakhir, para pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan mereka telah berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia, meskipun kini menghadapi garis pertahanan yang telah dipenuhi benteng dan ladang ranjau.
"Titik awalnya adalah bahwa tentara Rusia dulunya adalah yang terkuat kedua di dunia. Sekarang, tentara Rusia adalah yang terkuat kedua di Ukraina. Itu cukup mengesankan bagi Ukraina," puji Stoltenberg.