Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa dua drone ditembak jatuh di wilayah Rusia pada 5 September, satu di wilayah Kaluga dan yang kedua di kota Istra di Oblast Moskow.
Menurut Walikota Moskow Sergei Sobyanin, drone tersebut “mencoba melakukan serangan terhadap Moskow.”
Klaim drone ditembak jatuh di wilayah Rusia semakin sering terjadi.
Akhir bulan lalu, Rusia mengumumkan bahwa pasukan pertahanan udaranya menghancurkan 42 drone yang diluncurkan Ukraina di Semenanjung Krimea dan satu rudal di Oblast Kaluga.
Sementara itu, pasukan Rusia menyerang perbatasan Oblast Sumy sebanyak 18 kali pada tanggal 4 September, melukai dua warga sipil dan merusak infrastruktur, Administrasi Militer Oblast Sumy melaporkan.
Penembakan artileri di komunitas Druzhba menyebabkan 20 ledakan dan menyebabkan satu warga sipil terluka. Serangan itu juga merusak dua belas rumah, lima garasi, sebuah gerbong barang di stasiun kereta api, dan rel kereta api, menurut laporan pemerintah.
Baca Juga
Di Seredyna-Buda, tembakan mortir dan artileri melukai warga sipil dan menyebabkan kerusakan properti. Sebuah rumah pribadi, bangunan tempat tinggal, dan gedung administrasi rusak. Serangan tersebut juga merusak dua mobil dan rel kereta api.
Selain itu, gudang pertanian di Esman rusak akibat penembakan. Penembakan tank juga merusak saluran listrik di Bilopillia.
Komunitas Sveska, Znob-Novhorodske, Novoslobidske, Krasnopillia, dan Khotin juga mendapat kecaman dalam serangan hari itu.
Komunitas perbatasan Oblast Sumy sering menjadi sasaran penembakan Rusia. Pada tanggal 2 September, seorang petugas polisi tewas dalam serangan di Seredyna-Buda.