Bisnis.com, JAKARTA - Bakal capres Anies Baswedan mengungkapkan alasan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.
Anies menceritakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memang berencana mengundang PKB untuk bergabung ke koalisi sejak Juli 2023. Alasannya adalah KPP membutuhkan partai yang memiliki basis kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kita butuh partai yang memiliki basis yang kuat di sana [Jawa Timur dan Jawa Tengah]," ujar Anies dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Senin (5/9/2023).
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa Cak Imin adalah sosok yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sebelumnya, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga memuji rekam jejak kepemimpinan PKB oleh Muhaimin sejak 2005 hingga saat ini. Menurutnya, kepemimpinan partai politik butuh stamina, ketekunan, kerja keras dan konsistensi.
"Gus Imin, saya merasa bersyukur siang hari ini bisa bersama-sama dna insya Allah perjalanan mendaki kita daki sama-sama hingga sampai di puncak nanti," pesannya kepada Muhaimin.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, KPP resmi mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bacapres dan cawapres di Pilpres 2024.
Partai Nasdem menjatuhkan pilihan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai wakil dari bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi itu dihadiri oleh Ketua Umum Partai nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Bacapres Anies Baswedan.
"Akhirnya sebuah suratan takdir dari suatu proses perjalanan dari berbagai tantangan dan rintangan yang dilalui dan bukan berarti tantangan itu berhenti, bersiap menghadapi tantangan lebih baru ke depan, itulah yang menetapkan pilihan Partai Nasdem is Bang Muhaimin Iskandar," terang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (2/9/2023).