Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Bicara soal Poros Baru usai Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan

PPP buka suara mengenai isu poros baru usai Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan membuka peluang kerja sama politik dengan parpol lain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP VI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023)./Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP VI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) buka suara terhadap isu poros baru usai Partai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Keputusan Partai Demokrat tersebut diambil usai penetapan Muahaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres Anies Baswedan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahudin Uno mengemukakan bahwa penunjukan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan secara mendadak dan keluarnya Partai Demokrat dari koalisi merupakan hal yang lumrah dan harus disikapi sebagai dinamika politik.

"Kita akan terus kita berhadapan dengan dinamika, tapi kami yakin kontestasi demokrasi ini kan harus disambut dengan riang gembira. Sebetulnya kan ini sebuah perhelatan pesta demokrasi, jadi harus juga kita bersukacita menanggapi perkembangan politik," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Sandiaga, dinamika politik yang terjadi di Indonesia bakal melahirkan gagasan baru, maka dari itu semua dinamika yang terjadi juga harus disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak.

"Saya membaca berita dan tentunya sebagai bagian daripada kontestasi demokrasi, setiap dinamika politik ini tentunya kita sikapi dengan penuh kebijaksanaan," katanya.

Sandiaga juga menyataka PPP membuka peluang kerja sama politik dengan parpol lainnya untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti. Menurutnya, PPP memiliki komitmen yang tinggi dan taat serta terikat pada setiap kerja sama politik.

"Jadi, saya ingin mengajak semua pihak untuk bisa bekerja sama dan semua ini sudah saya sampaikan secara terang benderang, secara terbuka kepada media langkah-langkah yang harus kita lakukan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper