Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap bahwa proyek renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan kolaborasi dari tiga kementerian, yakni Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, serta Kemensesneg.
Dia mengatakan bahwa proyek ini menjawab kerinduan masyarakat akan eksistensi TMII yang kaya nilai sejarah untuk Indonesia.
"Ini kolaborasi tiga kementerian yang dipimpin langsung oleh Mensesneg, menugaskan Pak Basuki [Menteri PUPR] dan saya sendiri untuk merenovasi TMII yang punya arti sejarah untuk Indonesia," katanya di Taman Archipelago, Jumat (1/9/2023).
Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa TMII dibangun atas beberapa filosofi.
Pertama, bagaimana TMII dikembalikan menjadi tempat bersejarah, tetapi menunjukkan kekuatan Indonesia saat ini.
Kedua, konsep area hijau sebesar 70 persen dari total area TMII, dibandingkan jumlah bangunan yang hanya 30 persen.
Baca Juga
"Ke depan, seluruh kendaraan yang masuk kita usahakan green semua, demikian dengan lampu dan kelengkapan lain," lanjutnya.
Selain itu, Erick juga ingin menunjukkan kemajuan teknologi Indonesia dengan membenahi berbagai sistem.
"Kita mulai dengan ticketing digital, begitu pula dengan pemandangannya. Semoga kita bisa terus merawat TMII," tutupnya.
Adapun proyek ini memakan biaya Rp1,27 triliun, yang berasal dari APBN dan PT Injourney.