Bisnis.com, MAKASSAR - Dibalik segala potensi sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam menyokong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), ada beberapa aspek yang menjadi tantangan bagi wilayah-wilayah di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) dalam upaya pemanfaatan peluang tersebut.
Direktur Regional II Kementerian PPN/Bappenas Mohammad Roudo mengatakan, beberapa tantangan tersebut datang dari kualitas SDM, kualitas konektivitas antara wilayah Sulampua dan IKN, akses ke pasar di IKN yang belum dibangun, dan penguatan aspek regulasi kerjasama.
Kualitas SDM di wilayah Sulampua yang beragam, dikatakannya perlu ada upaya untuk meningkatkan dan menstandarkan kualitasnya yang sesuai dengan kebutuhan di IKN . Misal dengan menyusun strategi sistem pendidikan yang siap menghadapi masa depan dan menjadi salah satu daerah supply talenta dari wilayah timur.
"Untuk itu perlu ada re-orientasi pusat pelatihan tenaga kerja dan juga sekolah kejuruan dan perguruan tinggi ke arah potensi pasar tenaga kerja di IKN," ungkap Roudo di Makassar, Kamis (31/8/2023).
Selanjutnya saat ini penerbangan langsung maupun akses pelabuhan di Balikpapan sebagai kota hub terdekat dengan IKN relatif terbatas. Tidak semua kota besar di wilayah Sulampua memiliki akses langsung ke kota ini.
Kondisi ini dapat meningkatkan biaya transportasi. Oleh karena itu, perlu menyusun perencanaan dan melakukan pengembangan infrastruktur yang holistik dan berjangka panjang untuk memaksimalkan potensi multiplier.
Baca Juga
Kemudian dalam mendorong pengembangan potensi Sulampua sebagai bagian dari upaya transformasi dan akselerasi ekonomi wilayah timur Indonesia serta menangkap peluang dari pembangunan IKN, perlu ada keterbukaan akses informasi. Penyediaan informasi ini, ditambahkannya, dapat dilakukan oleh pemerintah atau badan usaha.
"Tantangan terakhir yaitu diperlukan penguatan kerjasama antar daerah yang didukung dengan komitmen pemerintah daerah termasuk dalam hal pemasaran produk unggulan daerah. Bentuk kerjasama dapat dituangkan dalam bentuk melalui MoU," tuturnya.